Metroterkini.com - Pemasangan Jaringan Tegangan Menengah (JTM) dari simpang Langgam menuju simpang Kualo Pangkalan Kerinci, yang saat ini dilakukan oleh sekelompok karyawan yang dikomandoi kepala Divisi Operasional Distribusi, Afrizal dari Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pelalawan dipertanyakan, pemasangan ini diduga syarat penyelewengan.
Hal ini diungkapkan oleh Ketua Asosiasi Kontraktor Listrik Indonseia (Aklindo) Cabang Pelalawan, Armon yang menyebutkan pemasangan ini seharusnya melibatkan organisasi tentang kelistrikan.
"Namun konco - konco karyawan BUMD ini tidak pernah berkordinasi dengan kami, seharusnya mereka melibatkan kami di Aklindo atau organisasi sejenis," jelasnya, Senin (4/4/16).
Dikabarakan sepanjang 2,8 Kilometer pemasangan ini dilakukan sendiri oleh BUMD, dananya hingga kini belum transparan.
Armon minta pada aparat berawajib untuk melakukan lidik pada pimpinan BUMD, apalagi ini dana BUMD, Ketika dikonfirmasi pada Afrzal beliau membenarkan pemasangan ini tidak melibatkan Asoiasi, sebab menurutnya pemasangan ini akan hemat kalau tidak melibatkan orang luar. Maslah berita nanti akan dikordinasikan oleh Afrizal dengan Dirut.
"Dananya memang milyaran rupiah bang, tapi ini kita swadayakan untuk menghemat anggaran," jelasnya. [basyar]