Metroterkini.com - Sempat menjadi pertanyaan terkait kedatangan 9 petugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) datangi DPRD Riau. Namun kedatangan tim KPK kali ini ternyata bukan terkait korupsi tapi dalam rangka sosialisasi pencegahan korupsi.
Dalam kunjunganya KPK di Gedung DPRD, Selasa (29/3/16) mengunjungi ruangan pimpinan, ruang komisi, ruang sekertariat dan sejumlah ruang lainya.
Usai berkunjung di DPRD Riau, Koordinator Unit Koordinasi dan Supervisi (Korsup) Pencegahan KPK Wawan Wardiana, kepada awak media, menuturkan kedatangan KPK berkenaan dengan pencegahan dan penindakan.
"KPK punya program pencegahan dan penindakan terintegrasi. Kita datangi terutama yang sering terjadi korupsi yaitu termasuk di Riau, Sumatra Utara dan Banten," katanya.
Ia berharap pemerintah Provinsi Riau baik eksekutif dan legislatif bisa lebih baik perlu keterbukaan. "Kita ingin semua lebih baik. Tiga gubernur pernah tersangkut masalah korupsi begitu juga DPRD, ini harus diperbaiki ini supaya hal yang sama tidak berulang-ulang," lanjutnya.
Menurutnya, apa yang didapat saat ini juga akan menjadi bahan, berkenaan dengan keterbukaan. Misalnya CCTV yang sebelumnya aktif sekarang tidak lagi. "Kita juga ketemu jadi harus ada keterbukaan. Kita juga lihat dulu ada CCTV kenapa sekarang di buka. Ini juga hal kecil yang sebenarnya ini juga harus diperhatikan untuk keterbukaan," katanya. [**]
