Metroterkini.com - Kegaduhan mewarnai Musda IV Partai Amanat Nasional (PAN) Kabupaten Pelalawan. Protes terhadap 4 nama yang direkomendasi DPW PAN Riau Formatur Calon Ketua DPD PAN Pelalawan yang dibacakan Panitia Pengarah (SC) oleh DPW PAN Riau dilayangkan oleh anggota formatur lainnya.
Dari 9 nama formatur dalam penjaringan, DPW PAN Riau hanya merekomendasikan 4 nama yakni 1. Habibi Hapri SH, 2. Beni Ilham, 3. Sudirman, dan 4. Preno Ade Saputra, sementara calon yang diunggulkan Pelalawan, M. Rojuli SSos selaku sekretaris DPD PAN Kabupaten Pelalawan tak termasuk dalam usulan itu.
Setelah keempat nama formatur tersebut dibacakan DPW PAN Riau, terjadi protes Jufri S selaku Wakil Ketua DPD PAN Pelalawan.
Keduanya, mempertanyakan perihal nama Sudirman. Pasalnya terdapat 2 nama Sudirman yang mendaftar. Keduanya bertambah emosi atas jawaban perwakilan DPW perihal Sudirman yang dimaksud yang dinilai keduanya adalah salah kaprah.
"Apa skore penilaian verifikasi dari DPW PAN Riau dalam merekomendasikan 4 nama tersebut. Harus dijelaskan semuanya dengan terang. Kita ingin PAN Pelalawan besar. Kita minta sidang pleno dihentikan agar tidak ada hal-hal yang tak diinginkan," ungkap Jupri.
Akibatnya situasi menjadi tidak kondusif. Sekira pukul 19.30 Wib, Musda di deadlock. Walhasil kepengurusan sementara DPD PAN Pelalawan diambil alih oleh DPW PAN Riau sesuai aturan Partai, dimana paling lama terhitung 14 hari dari hari ini, Kamis 17 Maret 2016 DPW PAN Riau harus sudah memutuskan ketua DPD PAN Pelalawan terpilih.
Selanjutnya panitia dan peserta Musda ke IV DPD PAN Kabupaten Pelalawan membubarkan diri. Saat ini sejumlah Pengurus DPD PAN Pelalawan dipanggil ke DPW PAN Riau berikut beberapa orang panitia. Kondisi hotel Fanbinari tempat berlangsungnya Musda mendadak sepi.[zl/basya]