Uang Perpisahan Mahal, Warga Pelalawan Mengeluh ke Anggota Dewan

Uang Perpisahan Mahal, Warga Pelalawan Mengeluh ke Anggota Dewan

Metroterkini.com - Mahalnya uang perpisahan Sekolah SD Negeri di Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Riau, sangat dirasakan oleh warga terbukti dari ungkapan salah seorang wali murid di SD Negri 009 Terusan Baru, Pelalawan, Riau, Bacau.

Orang tua siswa yang akrab dipanggil Bacau (45th) ini mengungungkapkan kekecewaannya ini karena sudah beberpa hari mencari uang perpisahaan ini tak kunjung dapat, bahkan dia pernah mencoba minta pada  Anggota DPRD Pelalawan dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Abdullah, apa jawab yang didapat Bacau, "Uang saya ada 500 ribu rupiah, tapi saya lagi pening juga, karena kurang untuk bayar perpisahaan anak saya yang berjumlah 3 orang juga belum, !!".

Jawaban itu sangat menyakitkan hati Bacau, jangankan dirinya sebagai rakyat jelata yang mengeluhkan uang perpisahan mahal namun tak disangkanya Anggota Dewan yang notabenenya menghasilkan uang lebih dari 15 juta perbulan juga mengelukan hal yang sama dengan dirinya.

"Saya mengeluhkan ini bukan ingin menjelekkan nama Abdullah namun lebih mendorong beliau mau menekan sekolah agar tidak melakukan pungutan yang memberatkan wali murid, menurut saya seharusnya dia selaku anggota dewan bisa mengapuskan uang perpisahan ini demi kesejahterakan rakyat Pelalawan," Jelasanya Bacau, Minggu (28/2/16) di Pangkalan Kerinci.

Atas jawaban dewan yang mengecewakan itu, Bacau langsung menghapus no telpon Abdullah, untuk saat ini dia hanya bisa mengadu kepada tuhan saja, "Semoga hati para kepala sekolah di Pangkalan Kerinci terketuk hatinya untuk mengurangi uang perpisahan ini," Tukasnya.

Uang perpisahaan ini tercatat dipungut oleh 9 Sekolah Dasar di Pangkalan Kerinci, diduga untuk melegalkan uang pungutan yang mahal ini para kepala sekolah bisanya memanfaatkan Komite Sekolah untuk mengajak orang tua murid rapat dan menekan agar wali murid membayar uang tersebut.

Hingga berita ini diturunkan Anggota Dewan Partai PKS, Abdullah belum bisa dikonfirmasi.[basya]

Berita Lainnya

Index