Metroterkini.com - Pembangunan sekat kanal atau canal blocking di lahan gambut menjadi salah satu upaya utama mencegah kembalinya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Riau. Pangdam (Panglima Kodam) I Bukit Barisan, Mayjen TNI Lodewyk Pusung meminta prajuritnya tanggap darurat kebakaran.
Pangdam saat meninjau persiapan penanggulangan kebakaran di Riau, Lodewyk mengatakan, pihaknya telah bekerjasama dengan sejumlah perusahaan dengan mengirim personel TNI dalam pelatihan pemadaman dan pencegahan karhutla.
Lodewyk mengungkapkan, selain sekat kanal, pembuatan embung juga harus dikembangkan di berbagai tempat. Itu karena keberadaan embung air, selain seabagai sumber air pemadaman, juga dapat dimanfaatkan untuk peternakan ikan dan cadangan air.
"Embung ini sangat menarik," tuturnya di Pelalawan, Kamis (25/2/16).
Sementara itu, Pelasana Tugas Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman mengatakan kondisi iklim di wilayah timur atau di pesisir Riau sudah memasuki musim kemarau Semenjak awal Februari silam. Akhir pekan lalu, dua titik kebakaran hutan dan lahan muncul di Kota Dumai. Namun, kebakaran itu dengan cepat diatasi.
"Kebakaran hutan harus cepat diatasi. Tidak ada yang menginginkan bencana kabut asap seperti tahun lalu," katanya. [okz]