Metroterkini.com - Bupati Bengkalis Amril Mukminin minta seluruh aparatur pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bengkalis terus meningkatkan dan senantiasa memberikan pelayanan yang prima kepada pasien, Rabu (24/2/16).
Melayani seorang pasien itu bukan hanya memberikan obat. Sikap ramah dan santun juga merupakan bagian dari pelayanan. Meskipun diberi obat yang paling mujarab sekalipun kalau dilayani dengan tidak ramah dan santun, bisa saja pasien bukannya menjadi sembuh, tapi tambah sakit. Layani mereka dengan senyum, santun dan ramah,” pesan Amril saat melakukan kunjungan mendadak di RSUD Bengkalis.
Dalam sidak tersebut bupati didampingi Wakil Bupati Bengkalis, H Muhammad, mantan Penjabat Bupati Bengkalis H Ahmad Syah Harrofie serta anggota Komisi IV DPRD Bengkalis Irmi Syakip Arsalan. Kedatangan bupati dan rombongan disambut Plt Direktur RSUD, H Zulfan Herri.
Pada kesempatan itu, Amril meminta seluruh aparatur di RSUD Bengkalis agar bekerja secara ikhlas. Berbagai kekurangan yang ada saat ini, baik itu fasilitas maupun kesejahteraan yang diperoleh, hendaknya tidak boleh menjadi alasan untuk tidak memberikan pelayanan yang terbaik.
Ditegaskan Amril, bahwa kesehatan merupakan hak dasar masyarakat. Untuk itu, dalam memberikan pelayanan juga tidak boleh dibeda-bedakan antara pasien yang kaya dan miskin.
"Semuanya sama, berikan pelayanan kesehatan sesuai standar dan prosedur," kata Amril.
“Mulai sejak pasien mendaftarkan diri masuk ke rumah sakit hingga mendapatkan perawatan di ruangan rawat jalan maupun rawat inap, semua harus diberikan dengan optimal dan tanpa diskriminasi. Karena hal ini merupakan fungsi RSUD sebagai pusat pelayanan kesehatan bagi seluruh lapisan masyarakat,” ujarnya, seraya meminta kebersihan di RSUD Bengkalis benar-benar menjadi perhatian serius.
Dalam kunjungan tersebut, selain menerima masukkan dari Pelaksana Tugas Direktur RSUD Bengkalis Zulfan Herri dan sejumlah tenaga medis tentang berbagai persoalan, Amril dan Muhammad juga menyempatkan diri membesuk dan berdialog dengan salah seorang pasien di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD).
“Cepat sembuh ya, Pak!”, do’a Amril kepada salah seorang pasien di ruang IDG yang mengaku berasal dari Kebun Kapas, Kelurahan Rimba Sekampung, Kecamatan Bengkalis. [rdi]