Tips Memilih Karpet untuk Dekorasi Ruangan

Tips Memilih Karpet untuk Dekorasi Ruangan

Metroterkini.com - Memilih KarpetKarpet merupakan salah satu elemen interior yang memiliki banyak manfaat. Teksturnya yang lembut membuat penutup lantai ini terasa nyaman dipijak, dapat menghangatkan telapak kaki, serta mampu mempercantik interior ruang melalui tampilan motif dan warnanya. Itulah sebabnya karpet menjadi salah satu elemen penting pada sebuah ruang.

Memilih karpet sekilas terlihat mudah dan sepele. Biasanya alasan membeli sebuah karpet berdasarkan motif dan warnanya. Namun tahukah Anda bahwa ada berbagai macam jenis karpet dimana permukaan teksturnya mampu mempengaruhi kenyamanan saat dipijak? Selain itu, ukuran serta pilihan motif menjadi faktor lain yang patut Anda pertimbangkan sebelum membeli karpet. Mau tau bagaimana cara memilih karpet yang benar? Ini dia tipsnya.

1. Karpet Sesuai Fungsi Ruang

Setiap ruang yang ada di dalam rumah memiliki fungsi serta intensitas kegiatan yang berbeda. Maka dari itu, tentukan dulu ruang apa saja yang akan dihiasi karpet. Untuk ruangan dengan mobilitas tinggi seperti ruang keluarga atau ruang makan, sebaiknya pilih jenis karpet berbulu pendek seperti berber atau loop-pile. Jenis karpet ini terbuat dari gabungan bahan wool, nylon dan prolipropilin yang kuat dan tebal, sehingga tidak mudah mengkerut dan mudah dibersihkan.

Sementara untuk ruang privat dimana tingkat mobilitasnya tergolong rendah, Anda bisa menggunakan karpet berbulu panjang dan tebal. Jenis karpet woven diyakini sebagai karpet dengan kualitas bahan dan tampilan terbaik. Karpet ini terasa sangat lembut dan nyaman dipijak.

2. Karpet Dengan Motif

Memilih warna dan motif karpet menjadi bagian paling menyenangkan saat membeli karpet. Namun, asal memilih justru beresiko membuat interior rumah Anda terlihat norak. Sesuaikan motif dan warna karpet dengan desain interior ruang. Jika di ruangan tersebut sudah cukup banyak menggunakan motif, baik melalui finishing dinding atau pelapis bantal atau sofa, sebaiknya pilih karpet bermotif polos.

Kemudian sesuaikan warna karpet dengan warna dominan pada ruangan tersebut. Anda bisa memilih warna turunan dari warna dominan interior atau justru memilih warna shocking sebagai aksen pada ruangan. Misalnya saja ruangan didominasi warna monokromatik seperti putih atau krem, maka Anda bisa menempatkan karpet berwarna merah sebagai focal point pada ruangan. [**]

Berita Lainnya

Index