Metroterkini.com - Menggapai cita-cita merupakan dambaan yang dimiliki masing-masing setiap orang. Untuk meraih cita-cita tidak semudah membalekkan telapak tangan. Karena untuk mewujudkan itu dibutuhkan dedikasi agar dapat meraih cita-cita tersebut. Begitu juga dengan mimpi Walikota Pekanbaru DR.Firdaus.MT mewujudkan Kota Pekanbaru menjadi Kota Metropolitan madani. Demi menggapai dambaan tersebut, dirinya banyak mendedikasi agar dapat meraih hal tersebut.
"Ada lima strategi pembangunan yang dilakukan untuk mewujudkan visi tersebut," terangnya.
Meski begitu, Pejabat politik yang dilantik sebagai Walikota Pekanbaru pada 25 Januari 2012, memaparkan lima strategi pembangunan. Pembangunan tersebut meliputi penggunaan ruang wilayah yang efektif dan efisien, pembangunan dan penyediaan infrastruktur dasar, menggalang kerjasama Pekanbaru, Siak, Kampar, dan Pelalawan (Pekan Sikawan), pemberdayaan kepada masyarakat.
Disamping itu, Orang nomor satu berjulukan Kota “bertuah” ini menyebutkan Kota Pekanbaru menjadi kota induk diantara tiga kabupaten yang berbatasan langsung tersebut. Dimana dalam hal itu Pemerintah Kota Pekanbaru berupaya membangun masyarakat Pekanbaru menjadi masyarakat mandiri, tangguh, dan memiliki daya saing yang tinggi.
Menurut Firdaus, Kota Pekanbaru memiliki tiga potensi, yakni sumber daya manusia (SDM), letak geografis yang strategis dan menjadi pintu gerbang menuju negara ASEAN, serta memiliki luas wilayah yang masih bisa dikembangkan.
Dari tiga potensi yang dimiliki tersebut, pemerintah menetapkan Kota Pekanbaru sebagai kota jasa, kota industri, dan kota perdagangan. Namun, sektor unggulan tersebut, sebut dia, tidak bisa dikembangkan jika hanya bergantung pada APBD. Sebab, APBD hanya berfungsi sebagai stimulus.
"Kesimpulannya, kita jadikan kota ini sebagai kota investasi. Dengan dana masyarakatlah pembangunan ini berjalan lancar. Untuk itu, kita harus mempersiapkan modal kita, yaitu SDM. Dengan begitu, mereka akan memberikan nilai tambah atau pendapatan bagi daerah,’’ jelasnya.
Disebutkannya, Pemerintah Kota Pekanbaru sudah mengonsep dan memasukkan program Kota Pekanbaru untuk menjadikan Program kota metropolitan madani ke dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD). Bahkan pejabat politik dari partai demokrat ini menyebutkan ada 4 (empat) ciri masyarakat yang madani. Di antaranya, Disiplin, Taat Hukum, masyarakat yang berteloransi dan gemar bergotong royong.
"Untuk mewujudkan masyarakat madani empat ciri tersebut harus ada pada masyarakat. Sehingga tidak ada namanya masyarakat madani yang cuma manis di bibir saja tapi harus dijalankan," katanya.
Firdaus juga memaparkan ada lima pendekatan yang akan digunakan untuk mewujudkan Pekanbaru Metropolitan yang Madani. Antara lain, infrastruktur seperti penggunaan ruang wilayah secara efisien dan pemerataan pembangunan di Kota Pekanbaru, Pembangunan Pasar Induk, Pembagunan Bandara, serta terkait Sumber Daya Manusia (SDM) di Pekanbaru.
Sementara itu, Ketua DPRD Kota Pekanbaru Sahril menyambut baik atas perencanaan yang dibuat Firdaus MT terutama tentang perencanaan pembangunan bandara. Dikatakannnya, harus ada komunikasi antara Kabupaten/Kota serta dukungan dari lapisan masyarakat untuk membangun Bandara yang jauh dari Pusat Kota.
"Contoh Medan Bandaranya sudah pindah ke Kuala Namu. Bandara Soekarno-Hatta di Tanggerang. Kalau kita bertahan di sini, kelemahannya Pekanbaru tak akan bisa membangun gedung pencakar langit. Kita sambut baik program wako dan tentu juga didukung dengan pemerintah Kabupaten/Kota lain," katanya.
Langkah berikutnya adalah mengembangkan ekonomi kerakyatan. Firdaus memberikan perhatian yang baik dan besar kepada para pelaku ekonomi kerakyatan, yaitu UMKM, industri rumah tangga, maupun industri kreatif, termasuk penataan dan pembinaan PKL. [adv/hms]