Metroterkini.com - Saat ini Pemerintah Kabupaten Bengkalis telah membentuk tim yang menyeleksi calon ketua kelompok kerja (Pokja) Unit Layanan Pengadaan (ULP) Bengkalis.
Hal ini dikatakan Penjabat Bupati Bengkalis H Ahmad Syah Harrofie kepada wartawan baru-baru ini.
“ULP itu bahagian terkecil, siapa yang jadi ULP, siapa yang jadi Pokja semuanya sudah kita serap dari SKPD, tinggal lagi kita membentuk tim untuk menverifikasi mana- mana orang yang patut,” kata Ahmad Syah baru- baru ini.
Bahkan Tim akan melakukan uji kompetensi terhadap para calon yang disodorkan SKPD untuk menduduki Ketua Pokja tersebut.
“Jika diperlukan uji kompentensi akan kita lakukan uji kompetensi. Sehingga dia bisa menjalankan tugas dengan baik dan bertanggung jawab,” tambahnya.
Sebaliknya Ahmad Syah juga mengingatkan para kontraktor dan pihak-pihak yang selama ini kepentingannya tidak terakomudir agar menerima para orang-orang yang telah ditetapan Pemkab sebagai Ketua Pokja ULP.
Penggantian Ketua Pokja ULP ini berdasarkan rekomendasi Pansus ULP DPRD Bengkalis. Dimana Pansus meminta agar Pemkab (Bupati) mengganti seluruh Ketua Pokja ULP yang ada saat ini. Karena, diduga banyak melakukan dugaan penyimpangan dalam proses lelang proyek di lembaga tersebut.
“Sesuai permintaan masyarakat berkantor pun harus di Bengkalis, tidak berkantor di Duri, di Pekanbaru dan di mana- mana,” sebutnya.
“Jadi jangan lihat person- person ULP person Pokja, yang harus di perbaiki itu sistem. DPRD melalui pansus kemarin merekomendasi untuk perbaikan perbaikan sistem, perbaikan perbaikan rekrutmen. Tapi bagaimana bentuk yang akan diperbaiki tunggu aja dulu,”pungkas Ahmad Syah Harrofie. [rdi]