Metroterkini.com - Senior dan Pimpinan Muktamar PPP menginginkan adanya Muktamar Islah. Mereka menyerahkan kepanitiaan kepada pengurus PPP versi Muktamar Bandung 2011 untuk menyelenggarakan Muktamar Islah tersebut.
Hal ini diungkapkan oleh senior PPP, Bachtiar Chamsyah, usai menyambangi rumah dinas Wakil Presiden Jusuf Kalla, Jl P Diponegoro, Jakarta Pusat, Selasa (26/1/16). Ia mengungkap bahwa Muktamar Islah adalah jalan terbaik untuk rekonsiliasi partai.
"Tentunya sudah dibahas Mahkamah Partai dari segi legalitas. Penyelenggara teman-teman pengurus Bandung tapi mahkamah partai mengingatkan agar teman-teman mengakomodir teman-teman yang tidak masuk kepengurusan dari pihak-pihak itu," beber mantan Menteri Sosial era Presiden Megawati Soekarnoputri ini.
"Biasanya ditempat Djan Faridz dan Romahurmuziy (Romi), hasil Muktamar Bandung adalah Pak Suryadharma Ali sebagai Ketum dan Romi sebagai Sekjen. Setengah Djan setengah Romi. Kami kira dengan semangat ukhuwah islamiyah dapat diselesaikan," jelasnya.
Para senior ini menyerahkan kepanitiaan untuk Muktamar Islah kepada pengurus Muktamar Bandung. Bachtiar menjelaskan posisi mereka netral.
"Nanti terserah mereka batas waktu DPP hasil Muktamar Bandung. Paling lambat berdasarkan AD/ART Juli 2016," jelasnya.
Bachtiar pun mengklaim bahwa semangat islah dari kedua kubu sama-sama besar. Sebagai senior mereka berusaha memfasilitasi rekonsiliasi tersebut.
"Kalau dari teman-teman yang sebagian Djan semangat islah besar. Mereka mau muktamar, kita cari langkah-langkah teknisnya. Yang penting bertemu dulu, mana hal-hal yang belum sepakat. Kita upayakan minggu-minggu ini," tuturnya.
Bachtiar hadir ke kediaman wapres JK bersama Ketua Majelis Pertimbangan Zarkasih Nur, Ketua Majelis Pakar Anwar Sanusi, Sekretaris Majelis Pertimbangan Lukman Hakim Hasibuan dan Wakil Ketua Mahkamah Partai Mukhtar Azis dan beberapa anggota partai juga hadir, diantaranya Aisyah Amini, Mahfudloh Aly Ubaid, Zain badjeber, Arman Remy, Ramli Nurhapy. [**dtc]