Metroterkini.com - Indonesia Corruption Watch (ICW) menilai lima pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang dipilih Komisi III DPR secara voting tidak memiliki track record yang memuaskan dalam memberantas Korupsi.
"Bukan hanya ketua, keempatnya saya belum excellent part menangani kasus korupsi," kata Koordinator Divisi Korupsi Politik ICW, Donald Fariz, saat diskusi di kantor Indonesia Corruption Watch (ICW), Kalibata, Jakarta Selatan, Selasa (22/12/15).
"Pak Agus bagus dalam tangani barang dan jasa tapi dia birokrat yang tidak memiliki track penegakan hukum. Laode Syarif dia bagus dalam sisi lingkungan bukan hukum secara penuh. Alexander justru dia orang sering memvonis bebas terhadap kasus korupsi. Saut Situmorang tidak ada record penegakan hukum. Basaria Panjaitan tidak punya juga selama di kepolisian. Ini adalah titik lemah," jelasnya.
Tambah Donald, pansel seharusnya melihat ini semua secara teknis dan secara luas dalam memilih para calon pimpinan KPK.
"Saya melihat pansel hanya melihat secara teknis tapi tidak melihat secara luas peta aplikasi politik dan relasi yang lain terhadap capim KPK," katanya.
Donald mengaku kecewa atas apa yang telah dipilih oleh para teman-teman di Komisi III DPR. "Ya kecewalah, jadi saya berpikir kerja pansel kurang maksimal," pungkasnya. [**]
