Metroterkini.com - Selama ini kita hanya mengenal Mesir sebagai daerah yang memiliki kemampuan membuat mumi (mengawetkan orang menginggal). Jangan salah ternyata warga Aseki Papua Nugini juga mampu membuat mumi dengan cara memberi asap dan jadilah mayat manusia seperti ikan asin.
Warga asli Aseki atau yang lebih dikenal dengan suku Angga telah melakukan tradisi ini sejak ribuan tahun lalu. Ritual ini cukup mengerikan, yakni dengan mengawetkan jasat dengan cara pengasapan. Ini sangat berbeda dengan Mesir kuno membuat mumi dengan cara menutup mayat dengan garam dan campuran rempah-rempah agar jasad mengering.
Proses pengawetan mayat oleh suku Angga ini dimulai dengan mengiris anggota tubuh seperti lutut, siku, kaki, dan persendian lainnya. Isi perut dan lemak dibersihkan lalu dimasukkan ke dalam keranjang bambu.
Mayat-mayat tersebut kemudian diasap di atas nyala api selama kurang lebih sebulan sampai cairan yang ada di tubuhnya menetes habis. Cairan ini kemudian dikumpulkan oleh warga untuk mentransfer kekuatan almarhum
Ada juga beberapa sumber menyebutkan bahwa cairan yang keluar dari jasad tersebut digunakan sebagai minyak goreng. Namun kabar ini belum terbukti kebenarannya.
Setelah selesai pengasapan, tubuh-tubuh yang telah mengering tersebut diletakkan di tebing-tebing yang curam.
Sekilas cara ini sangat sadis dan mengerikan. Padahal sebenarnya tujuan dari pengasapan tersebut adalah untuk menghormati orang yang sudah meninggal. [**lp6]