Metroterkini.com - Ironis memang ada dua tempat mafia pemangkas CPO memakai jasa preman mengapit Polsek Rawang Kao, Lubuk Dalam, Kebupaten Siak, namun Polis disana tidak berdaya menghadapi pemangkas CPO ini. Jika dibandingkan dengan pencuri ayam penegak hukum ini akan lebih garang mengusut kasusnya, sementara pemangkas CPO ini terang - terangan dipingir jalan yang dilalui umum, jaraknya sekitar 100 meter dari kantor Polsek Rawang Kao.
Hal ini dikeluhkan warga Rawang Kao, Barus yang setiap hari lalu lalang di lokasi itu melihat sekumpulan preman memangkas minyak sawit ini, diduganya polisi tidak tahu celah hukum untuk menjerat pelaku ini, sebab lebih dari 2 tahun beroperasi tidak pernah digerebek, artinya kepala Kapolsek Lubuk Dalam sama dengan dilumuri CPO.
"Sama saja kepala Kapolsek-nya dilumuri CPO ini, atau sengaja karena takut preman, entahlah?," ujarnya, Kamis (26/11/15)
Melihat kelakuan para penyedot minyak dari tangki minyak mentah sawit ini, dia menduga tempat ini mendapat lindungan dari orang yang benar - benar hebat, sebab para pengumpul ini terlihat santai saja dan dengan leluasa membeli CPO ini, padahal tangki itu telah disegel dari perusahaan pabrik CPO.
Hal senada diiyakan oleh mantan sopir yang mengangkut minyak CPO PT. Musi Mas, disebutnya pekerjaan ini dengan aman berlangsung karena semua sudah dapat jatah, mulai dari perusahaan pabrik CPO hingga penegak hukum, keberanian ini ditambah karena perusahaan pabrik CPO ini tidak pernah melapor CPO mereka dicuri.
Kapolsek Lubuk Dalam, AKP. Aprizal dikonfirmasi mengaku mengetahui hal itu, namun untuk lebih jelasnya dia mengarahkan ke Kanit Reskrimnya atau Kasad Reskrim Siak.[bs]