Metroterkini.com - Panitia Pengawas Pemilu Kabupaten Ponorogo meminta kepada KPU Ponorogo menjaga netralitas petugas penyortiran dan pengepakan. Permintaan Panwaskab ini disampaikan Widi, Div. Pengawasan. Selain netral, dia juga meminta pengamanan surat suara Pemilu 9 Desember 2015 yang sedang dalam proses penyortiran dan pelipatan di gudang logistik KPU diperketat.
“Saya mengingatkan kepada KPU agar semua petugas berjumlah 100 orang itu tidak ada titipan dari siapapun. Baik itu dari paslon atau dari tim sukses. Saya harapkan semuanya netral,” kata Widi, Jum’at (20/11).
Berdasarkan pantuannya, sebelum dilakukan penyortiran dan pelipatan secara masal petugas dilakukan simulasi dulu. “Jadi sebelum melakukan pekerjaan penyortiran dan pelipatan, ketua korlap memberikan tehnik dan cara kerja penyortiran dan pelipatan kartu suara,” ujarnya.
Ia juga mengingatkan, pekerja yang direkrut KPU ini diharapkan mereka yang sudah ahli dalam pengepakan dan penyortiran. Selain itu, pihaknya juga meminta ruang yang dipakai pengepakan dan penyortiran harus steril dari rokok, steril dari suara- suara yang bisa memecahkan konsentrasi penghitungan.
Ditambahkan, setiap penghitungan sampai 5000 lembar, KPU akan melakukan kroscek terhadap kartu suara tersebut. “Jadi pengepakan itu satu bendel 50 lembar. Sedang untuk petugas penyortir harus memiliki kejelian dan kecermatan dalam pekerjaannya,” lanjutnya.
Ia menambahkan, dalam pelaksanaannya, petugas penyortiran dan pelipatan surat suara harus diawasi. Hal ini dilakukan sebagai tindakan antisipasi. “Petugas penyortiran dan pelipatan bukan tidak mungkin disusupi dari tim sukses karena orang dekat dengan keluarga mereka. Saya harap kan mereka yang bertugas ini betul-betul netral,” jelasnya. [nur]