Suap APBD: Gumpita Terkesan Pasang Badan untuk Suparman

Suap APBD: Gumpita Terkesan Pasang Badan untuk Suparman

Metroterkini.com - Sidang lanjutan kasus dugaan suap pembahasan RAPBD-P 2014 dan RAPBD 2015 Provinsi Riau digelar di Pengadilan Negeri (PN) Pekanbaru, dengan terdakwa Ahmad Kirjauhari mantan anggota DPRD Riau, Kamis (12/11) menghadirkan sejumlah saksi. Gumpita juga sebagai saksi, namun sempat membuat JPU KPK geram karena saksi pakai saksi lupa.

Mantan anggota DPRD Riau, Gumpita, serta dua mantan Ketua DPRD Riau, Johar Firdaus serta Suparman yang merupakan politikus Partai Golkar saat dicecar jaksa KPK, Pulung Rinandoro dan Airin Karniasari, Gumpita selalu mengelak dan mengaku lupa dengan proses kejadian suap pembahasan anggaran itu.

Jaksa Airin menanyakan kepada Gumpita terkait kondisi pada rapat tertutup anggota Banggar DPRD Riau, membahas pembentukan tim komunikasi, serta rapat pembahasan RAPBD-P 2014.

"Saya lupa, tak banyak ingat lagi, di BAP lengkap semua, saat itu saya anggota Banggar," kata Gumpita menjawab pertanyaan Jaksa Airin.

Lagi-lagi Gumpita menggunakan jurus lupa, saat Jaksa Airin menanyakan soal perintah melepas baterai ponsel dalam rapat anggota Banggar RAPBD, di ruang Komisi B DPRD Riau.

"Lupa saya, kalau tak salah, tak ada yang suruh buka baterai HP. Cuma saya lupa dan tidak tahu siapa yang beri instruksi itu," ujar Gumpita.

Kesaksian Gumpita membuat Jaksa Airin sedikit geram. Alhasil, buat mengembalikan ingatan Gumpita, Airin membacakan Berita Acara Pemeriksaan Gumpita saat disidik di KPK. Dia membacakan soal perintah terkait pencopotan baterai ponsel saat rapat itu.

"Apa iya setiap rapat harus lepas baterai? Tidak ada notulen. Lalu apa iya pembahasannya cuma itu saja?" kata Airin. 

Gumpita lantas seakan pasang badan buat sejawatnya Suparman. Sebab pada sidang kemarin dua saksi mengakui perintah melepas baterai ponsel. Mereka adalah anggota DPRD Riau dari Partai Demokrat, Toni Hidayat, dan Calon Bupati Kabupaten Pelalawan sekaligus mantan anggota DPRD Riau 2009-2014, Zukri Misran. 

Menurut mereka, Suparman adalah orang yang memerintahkan supaya anggota Banggar yang ikut rapat saat itu melepas baterai ponsel.

"Saya tidak bertanya kenapa harus copot baterai, saya cuma ikut, dan saya tidak tahu siapa orangnya (yang suruh lepas baterai)," ucap Gumpita. [**]

Berita Lainnya

Index