Metroterkini.com - Hingga berita ini diturunkan, status hukum terhadap kontraktor pekerjaan Pembangunan Jaringan Pengairan Sistem Pompanisasi di desa Belading, Siak.
Dikataknya, walau begitu anehnya proyek ini ditender ulang, dana yang sebelumnya memakan dana 4,9 Milyar dinaikkan menjadi 6,2 milyar, sebelumnya kontraktor yang namanya hingga kini belum diketahui telah dibayarkan 20 persen dari nilai 4,9 milyar.
"Ada apa dengan Konsultan perencananya," jelasnya.
Perusahaan yang meninggalkan proyek ini tidak di blacklist, dan kontarktor masih berkeliaran di sekita kota Siak, mereka telah menghabiskan uang negara 1 milyar, diduga uang yang diambil perusahaan yang melarikan diri ini tidak sesuai dengan realisasi fisik.
Ketika dikonfirmasi pada, Kasi Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Siak, Iswanto dia tidak menjawab, diduga kontraktor ini orang berpengaruh di Siak dan salah satu anggota keluarga petinggi di Kabupaten Siak. [bas]
