Metroterkini.com - Pembangunan parit Jalan Lingkar Bengkalis-Ketam Putih-Pambang (Proyek jalan multi years) diduga tak sesuai spek. Untuk itu, Wakil Ketua DPRD Bengkalis, Indra Gunawan Eet, Kamis (29/10/2015) siang kepada wartawan menegaskan agar Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bengkalis tidak membayar pekerjaan tersebut.
Menurut Eet, ada sebanyak 30 titik pembangunan parit tersebut diduga bermasalah dan tak tersambung.
Selain itu, bentuk dan lebar parit disebelah kiri dengan sebalah kanan tidak sama. Jika sebelah kanan kedua sisinya miring (bentuk huruf V), sebaliknya sebelah kiri kedua sisinya tegak (bentuk huruf U).
Masih menurut Eet, pada parit sebelah kiri terpotong-potong oleh puluhan tiang lsitrik yang berdiri pas ditengah parit. Dengan demikian parit tersebut sulit tersambung.
Untuk itu, Eet meminta Dinas PU tidak membayar hasi pekerjaan rekanan tersebut.
Langkah ini menurut Eet agar tidak ada masalah hukum dikemudian hari.
"Jika dibayar berarti temuan. Temuan berarti bisa masuk ranah hukum," tegas politisi Partai Golkar tersebut.
Sementara itu, Didit Manager proyek PT Wijaya Karya selaku pelaksana proyek Jalan MY Bengkalis-Ketam Putih-Pambang saat dikonfirmasi mengatakan, bangunan parit tersebut sudah sesuai spek.
"Ini (bangunan paritnya) sudah sesuai spek. Gambarnya dari PU memang seperti itu," kata Didik diselah-selah istirahat hearing dengan DPRD Bengkalis, Kamis siang. [rdi]