Agenda Tahunan Grebeg Suro 2015 Dikritik Seniman Ponorogo

Agenda Tahunan Grebeg Suro 2015 Dikritik Seniman Ponorogo

Metroterkini.com - Pelaksanaan agenda tahunan Grebeg Suro 2015 ternyata masih menyisakan beberapa masalah krusial, walaupun  sebagian sejumlah pihak menilai bahwa pelaksanaan Grebeg Suro setiap perayaan 1 Muharram atau 1 Syuro (penanggalan Jawa) di Bumi Reyog Ponorogo telah berjalan dengan baik. Namun masih perlu adanya evaluasi secara mendalam. 

Diantaranya lebih bervariasinya kesenian dalam acara pembukaan maupun penutupan. Salah satunya kritikan disampaikan Wahidin Ronowidjoyo, salah satu pemerhati senior kesenian Ponorogo. Pria yang pernah menjabat ketua Dewan Kesenian itu berharap agar perayaan Grebeg Suro untuk memberi ruang pada kesenian lain yang dimiliki Ponorogo.

“Ponorogo ini kan memiliki sejumlah kesenian yang harus terus dilestarikan dan dikembangkan, sehingga membutuhkan ruang yang lebih untuk ditampilkan dalam rangkaian acara Grebeg Suro. Hal inilah yang menjadi harapan para pelaku seni, seperti Jaranan Tik, Keling, Unto-Untoan, Ketoprak, Ludruk, Kongkil, Wayang Orang dan masih banyak lagi,” ujar Wahidin Ronowijoyo, Kamis (22/10).

Pria yang akrab dipanggil Mbah Din ini juga mengatakan dengan banyaknya kesenian Ponorogo yang ditampilkan akan mengurangi kesan monoton yang kerap dirasakan para penonton yang mengunggu momentum tahunan itu. 

“Kita berharap agar kedepan lebih baik lagi,” lanjutnya.

Sementara itu ditempat terpisah Sapto Djatmiko, Kepala Dinas Pariwisata Ponorogo mengungkapkan, pihaknya terus menerus untuk membenahi rangkaian Grebeg Suro. Berbagai inovasi dan kreatifitas telah diupayakan selalu meningkat disetiap tahunan. Namun, disadarinya perlu perbaikan-perbaikan yang lebih baik dimasa yang akan datang. 

“Banyak berbagai masukan disampaikan pada kita. Hal itu sangat positif untuk perbaikan agenda Grebeg Suro ditahun depan. Termasuk memberikan ruang yang lebih pada kesenian yang lain,” terang Sapto Djatmiko.

Ia juga mengatakan, perayaan Grebeg Suro memiliki dampak yang luas, salah satunya meningkatnya perekonomian masyarakat Ponorogo. Untuk itu, perlu dilakukan strategi-strategi baru yang invatif agar lebih meningfkat lagi dimasa yang akan datang. 

“Kita sudah melakukan evaluasi secara keseluruhan untuk Grebeg Suro ini. Berbagai catatan telah kita buat agar selalu ada peningkatan kualitas setiap perayaan Grebeg Suro. Dan kami ucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang membuat pelaksanaan Grebeg Suro ini berjalan dngan baik, termasuk partisipasi sleuruh seniman seniwati yang telah berbuat yang terbaik,” pungkasnya. [nur]

Berita Lainnya

Index