Buleleng Potensi Wisata di Utara Bali yang Terlupakan

Buleleng Potensi Wisata di Utara Bali yang Terlupakan

Metroterkini.com - Selama ini, Bali adalah sebuah destinasi wisata yang sangat digemari oleh warga Indonesia maupun mancanegara, dengan lautnya yang indah, budayanya yang bermacam-macam dan warganya yang ramah telah membuat Bali menjadi salah satu tempat wisata tersohor di dunia. 

Namun, tidak sedikit masyarakat yang masih menutup mata akan keindahan Bali secara keseluruhan. Ketika Anda mendengar kata Bali, yang muncul dalam pikiran Anda adalah tempat seperti Kuta, Ubud atau Seminyak. Padahal, Bali jauh lebih luas daripada tempat-tempat itu.

Menteri Pariwisata Arief Yahya, mengakui bahwa Bali adalah destinasi utama Indonesia, jutaan turis mancanegara telah menyambangi tempat itu. 

"Bali adalah produk pariwisata Indonesia, kita harus menjadikan Bali sebagai destinasi utama," ujar Arief saat menghadiri jumpa pers di Gedung Kementerian Pariwisata, Jakarta, dilansir Cnn Jum'at (16/10/15).

Namun, Arief menyayangkan bahwa Bali yang dikenal warga mancanegara maupun lokal hanya Bali bagian selatan saja, yakni seperti Kuta. Sebenarnya, menurut Arief, masih banyak tempat wisata di Bali yang memiliki potensi yang tidak kalah besarnya dengan Bali selatan.

"Jangan cuma Bali selatan saja, kita kembangkan Bali utara, timur dan bahkan barat," Arief menegaskan.

Mendengar hal ini, bupati Buleleng, Putu Agus Suradyana angkat suara. Buleleng sendiri adalah sebuah tempat di Bali bagian utara yang memiliki destinasi wisata menakjubkan, seperti Teluk Pemuteran misalnya.

Namun sayang, akses menuju Bali utara tidak lah mudah. Setidaknya, turis harus menempuh jalan berkelok-kelok dari Bandara Internasional Ngurah Rai selama tiga jam, hal itu membuat Bali utara menjadi sepi pengunjung. 

"Saya meminta Kementerian Pariwisata untuk membuat jalan tol ke Buleleng dari bandara," Putu mengatakan.

"Buleleng itu luasnya bisa mencapai sepertiga Bali, jadi sayang kalau tidak dieksplor potensi alamnya," dia menambahkan.

Sementara itu, Putu juga meminta agar kementerian pariwisata memberikan bantuan untuk membangun bandara di Bali utara. Hal itu dipercaya dapat menyeimbangkan jumlah turis di seluruh Bali, tidak hanya di bagian selatan saja.

Menurut data Kementerian Pariwisata, 75 persen turis mancanegara mencapai bali dengan menggunakan pesawat, 24 persen melewati jalur laut dan satu persen melalui jalur darat.

Melihat data itu, jika bandara dapat dibangun di Bali utara, hal tersebut tentu akan menambah jumlah pengunjung di Bali utara, atau bahkan di barat maupun timur. 

"Kita membutuhkan bandara di Bali utara, dan juga membangun jalan tol dari bandara ke Bali utara. Dengan adanya hal ini, akan ada pemerataan pengunjung yang baik," Putu menegaskan.

Arief pun memiliki pendapat yang sama. Menurutnya, jika pusat destinasi di Bali utara dapat dilestarikan, maka kesejahteraan rakyatnya pun juga akan meningkat.

Lebih lanjut, pada tanggal 23 hingga 26 Oktober mendatang, terdapat sebuah festival Bali Buleleng Dive Festival di daerah Teluk Pemutaran. Acara ini merupakan langkah strategis untuk mempromosikan Bali utara yang memiliki wisata bahari yang mengagumkan. 

Maka dari itu, mulai lah membuka mata. Bali tidak hanya sekedar Kuta, Seminyak atau Ubud. Namun masih banyak potensi alam yang dapat dirasakan di seluruh kepulauan dewata itu. [Cnn]

Berita Lainnya

Index