Metroterkini.com - Anggota DPRD Pekanbaru, Komisi I, Ida Yulita Susanti mengaku sangat prihatin dengan terkuaknya jaringan prostitusi online di Kota Pekanbaru yang melibatkan ratusan wanita muda yang rata-rata disebutkan mahasiswa ini.
"Namun di sisi lain fakta ini juga membuktikan kalau Kota Pekanbaru memang sudah menjadi Kota Metropolitan seperti visi-misi walikota selama ini," katanya.
Menyinggung dugaan jaringan ini melibatkan oknum pejabat-pejabat daerah ini sebagai pelanggan, katanya, ini perlu dibuktikan secara hukum sehingga tidak menjadi fitnah dan pencemaran nama baik.
"Sehingga kita sangan mendukung Polresta Pekanbaru harus merilis nama-nama pejabat yang menjadi pelanggan itu sehingga bisa menjadi pembelajaran bagi pejabat lainnya.
Selain itu biar masyarakat juga tahu kalau pejabat itu memakai prostitusi. Ini juga menjadi cambuk generarasi muda," katanya.
Hikmah yang biasa diambil dari pengungkapan kasus ini, lanjutnya, adalah bahwa pembangunan moral itu memang sangat penting. Karena sungguh sangat disayangkan hal terjadi di daerah berbudaya Melayu dan mayoritas beragama Islam.
"Yang menjadi pertanyaan apa yang terjadi sebenarnya di lingkungan kita, rumah kita, dunia pendidikan kita. Sehingga hal memalukan ini bisa terjadi," ujar politisi Partai Golkar ini.
Ida juga menyampaikan apresiasinya kepada Kepolisian yang mengungkap kasus tersebut karena itu tidakmudah dilakukan. "Dengan sudah adanya tersangka, ini membuka peluang untuk mengungkap seluas-luasnya dan memutus mata rantainya demi menyelematkan generasi muda kita ke depan," harapnya. [**]