Metroterkini.com - Rencana hearing Komisi D DPRD Riau dengan PLN Wilayah Riau-Kepri gagal karena General Manager PLN tidak hadir dengan alasan masih tugas luar daerah.
"Posisi mereka ada yang di Padang dan Medan sedang mengurusi persoalan listrik ini. Mereka tetap bisa hadir, tapi diwakili dan kita tidak mau di wakili," kata Hardiyanto, Wakil Ketua Komisi D DPRD Riau kepada wartawan, Jumat (02/10/15).
Komisi D DPRD Riau tidak akan menerima perwakilan PLN dalam hearing. Karena jika diwakilkan, maka perwakilannya itu dianggap tidak bisa mengambil keputusan.
"Tidak bisa mengambil keputusan kalau tidak General Manager langsung. Kalau perwakilan yang hadir, kita hanya mendengarkan saja tidak bisa membahas lebih jauh," ungkap anggota dewan dari Bengkalis ini.
Untuk itu, hearing tersebut terpaksa diundur dan akan dijadwalkan Rabu mendatang. Ia pun berharap, hearing Rabu mendatang, General Manager nya bisa hadir.
Seperti diketahui Sekertaris Komisi D DPRD Provinsi Riau memanggil PLN Wilayah Riau-Kepulauan Riau berkaitan dengan seringnya terjadi pemadaman listrik secara bergilir yang sudah tidak menentu lagi.
"Kejadian ini sudah berulang-ulang kali kejadian, bahkan ini boleh dikatakan seperti asap juga. Dari informasi yang didapat dimedia masa, pemadaman listrik di karena debit air dan yang lainnya, tentu itu sengat klasik,' kata Sekretaris Komisi D DPRD Provinsi Riau, Asri Auzar.
Kinerja dari PLN sendiri belum memuaskan bagi masyarakat, karena ini telah berulang berkali-kali terjadi pemadaman yang dikarenakan kemarau, debit air dan katanya mesin rusak. Alasan itu dinilai banyak kalangan sangat klasik sekali. [Baca:Defisit Listrik, Dewan Harus Berani Panggil PLN]
"Kenapa bisa terjadi dua kali bahkan tiga lagi sehari mati lampunya, pagi, siang malam. Itu pun tempatnya tertentu pula, kita harus adil, mau rumah pejabat, masyarakat menengah tidak ada mati. Sedangkan yang lainnya tetap mati lampu, nanti kita pertanyakan kepada mereka, karena ini tidak merata kenapa bisa terjadi," terangnya. [**]