Metroterkini.com - Tersangka suap pengesahan APBD Riau 2015, mantan anggota DPRD Riau Ahmad Kirjauhari melanjutkan rekontruksi yang diminta penyidk Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Setelah kemarin memperagakan adegan penyerahan bagian suap pada mantan anggota DPRD Riau Riki Hariansyah di kediaman dinas Gubernur Riau, Selasa (22/9) Kirjauhari dibawa ke bekas kantornya.
Di basement gedung DPRD Riau ini, Kirjauhari memperagakan peristiwa yang terjadi pada 2 September 2014 silam. Saat dirinya menerima uang suap dari Annas Maamun, selaku Gubernur Riau melalui kurirnya, PNS Biro Keuangan Suwarno didampingi personil Satpol PP Burhanuddin.
Dalam rekontruksi tersebut, diperagakan Kirjauhari sudah menunggu kedatangan Suwarno dan Burhanuddin di basement gedung dewan. Kir menunggu di dalam mobil. Sesampainya di basement gedung dewan Mobil yang dikemudikan Suwarno kemudian diparkir berdampingan dengan mobil Kirjauhari.
Suwarno dan Burhanuddin sama-sama keluar dari mobil. Burhanuddin yang bertugas menyerahkan tas berisi uang kepada Kirjauhari yang duduk di belakang kemudi mobil. Setelah uang diserahkan, Suwarno dan Burhanuddin kembali ke dalam mobil, lalu pergi. Tak lama kemudian, Kirjauhari juga meninggalkan basement gedung dewan.
Meskipun adegan rekontruksi penerimaan uang suap dari kurir Annas Maamun sudah siap, namun saat ini Kirjauhari masih di bekas kantornya. Ia akan melanjutkan rekontruksi lanjutan di ruang Ketua DPRD Riau. Ketika itu masih dijabat Johar Firdaus. Rekontruksi saat ini masih berlangsung. [**rtc]