Metroterkini.com - Tentara Nasional Indonesia (TNI) belum berhasil membebaskan dua Warga Negara Indonesia (WNI) yang disandera oleh kelompok bersenjata di Papua Nugini. Negosiasi masih terus dilakukan guna membebaskan dua WNI tersebut.
Kapolda Papua, Irjen Paulus Waterpauw menjelaskan perkembangan terakhir kedua sandera tersebut. Menurut Paulus posisi sadera kini sudah pindah lokasi dari tempat semula. Namun, Paulus tidak dapat menjelaskan posisi pasti keduanya.
"Itu masih diselidiki sekarang, tadi pagi kita gunakan bantuan penduduk untuk telusuri lokasi," ujar Paulus saat dihubungi, Kamis (17/9).
Seperti diketahui, posisi dua sandera berada di Papua Nugini. Lantaran sudah masuk di wilayah negara lain, kata Kapolda, maka tidak serta-merta mudah masuk ke negara tersebut.
Negoisasi dengan kepolisian Papua Nugini terus dilakukan. Kendati demikian, brimob sudah siap untuk diterjunkan. "Tapi dari kami prinsipnya ya itu, sekarang kita pastikan dulu keadaan dan posisi korban, nanti baru ditindaklanjuti," kata Paulus.
Sebelumnya, dua orang WNI, atas nama Sudirman dan Badar disandera kelompok bersenjata di Papua Nugini. Pelaku penyanderaan diketahui bernama Jeffrey Pagawak, yang memang sudah masuk DPO (Daftar Pencarian Orang) Kepolisian sejak 2006 dan diduga kuat terlibat dalam insiden Abepura Berdarah pada 2012 silam. [**rol]