Metroterkini.com - Komitmen Pemkab Rokan Hulu (Rohul) untuk terus penuhi kebutuhan energi listrik di seluruh wilayah Rohul, saat ini dari 153 desa/kelurahan di kabupaten Rohul, hanya tinggal 20 desa lagi yang belum terbangun jaringan listrik.
Bila dilihat dari persentasi tersebut, maka kini tinggal 13 persen lagi yang belum terpenuhi kebutuhan atau masyarakat Rohul yang belum menikmati energi listrik.
Demikian dikatakan Kepala Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) Rohul, Drs Yusmar M.Si, didampingi Kabid Energi Arkom di ruang kerjanya, Kamis (3/9/2015).
Yusmar mengungkapkan sesuai intruksi Bupati Rohul, Drs. H. Achmad M.Si, untuk prioritaskkan pembangunan kebutuhan listrik yang tinggal 22 desa lagi agar terpenuhi. Tetapi karena medan yang sulit di Kecamatan Rokan IV Koto, kemudian di Kecamatan Tambusai Utara yang dulunya hanya dua desa yang ada listrik, kini tingga dua desa lagi yang belum teraliri lsitrik. Karena program interkoneksi dari pihak PLN, kemudian Kakanwil PLN Riau melalui dana APBN tahun 2015 ini.
Untuk wilayah Tambusai Utara, kini tinggal inspeksi evaluasi dari asosiasi, sfesifikasi khusus yakni Komite Nasional Keselamatan Untuk Instalasi Listrik (KONSUIL), Perkumpulan Perlindungan Instalasi Listrik Nasional (PPILN), serta Surta Layak Operasi (SLO).
"Setelah menyatakan aman baru energi listrik akan dialiri ke masyarakat, sebab mereka akan mengawasi baik itu untuk Jaringan Tegangan Rendah (JTR), Jaringan Tengah Menengah (JTM) maun travo," sebut Yusmar.
Sedangkan di Kecamatan Bonai Darussalam, saat ini tinggal 3 desa lagi yang berlum teraliri lisrik. Di Rokan IV Koto tinggal 6 desa lagi. Namun bila program pada tahun ini selesai, maka tinggal 5 desa lagi. Untuk di Rambah Samo tahun ini akan lengkap bila sudah selesai di Desa Lubuk Bilang, Rambah Hilir tahun ini juga akan tuntas.
Sedangkan di Kecamatan Tambusai, tinggal Desa Batang Kumu, di Kecamatan Kepenuhan ada 7 desa, Kunto Darusalam tinggal 1 desa lagi, kemudian di Sungai Kuti, Pagarantapah Darussalam, ada desa yang masuk tahun ini, jadi tinggal desa Rimba Jaya yang sudah masuk Kabupaten Kampar
"Kini Bupati Rohul terus berupaya genjot energi baru, sesuai dengan Sumber Daya Alam (SDA) yang ada, baik potensi energi terbarukan, dari bahan kelapa sawit, kemudian sumber energi lainya, termasuk pengoperasian Gardu Induk (GI) di Desa Rambah Tengah Hilir (RTH)," katanya lagi.
Menurutnya, bahwa sesuai target Pemkab Rohul tahun 2016 mendatang, tidak ada lagi desa di Rohul yang tidak memiliki listrik, jika ada masih desa-desa yang listri hanya hidup enam jam.
"Pada tahun depan Insya Allah seluruh desa di Rohul listrik akan hidup selama 24 jam," tandas Yusmar. [Adv-hms]