Ini Pasar Paling Ekstrem di Indonesia?

Ini Pasar Paling Ekstrem di Indonesia?

Metroterkini.com - Selain karena dikenal sebagai kota bunga dari Indonesia Timur, Tomohon juga terkenal karena pasarnya. Bahan makanan yang dijual di sini sangat ekstrem. Dari daging kelelawar hingga daging ular dijual di sini.

Bisa dibilang, Pasar Beriman di Jl Beriman, Tomohon merupakan pasar paling ekstrem yang ada di Indonesia. Bayangkan saja, semua hewan yang tak pernah terpikirkan untuk dimakan bahkan dijual di sini. 

Dilansir Detik,Sebut saja kelelawar, atau tikus tanah, bahkan ular yang sebesar paha manusia pun dipotong dan dijajakan di pasar ini. Tak sulit menemukan area pasar ekstrem di Pasar Beriman. Karena ada plang yang menunjukkan area tersebut. 

Masuk ke dalamnya, bau anyir darah dan daging terbakar akan menyambut Anda. Kebetulan, detikTravel mengunjunginya saat sehari sebelum perayaan thanksgiving warga Tomohon. Biasanya, mereka merayakan rasa syukur ini karena setelah panen.

Meski sudah sore, suasana pasar masih sangat ramai. Ada satu mobil berisi babi besar yang baru akan diangkut ke dalam pasar. Di tepian area pasar ekstrem, berjaja tikus tanah yang sudah dibakar dan ditusuk dengan batang batang kayu.

"Yang kecil harganya Rp 25 ribu, yang besar Rp 35 ribu," tutur sang penjual yang hanya tersenyum saat ditanya namanya. 

Tikus yang dijual di sini bukanlah yang sering kita lihat wara-wiri di selokan atau tepian jalan kotor. Tikus ini bisa dicari di hutan atau kebun. Untuk rasanya, menurut yang sudah mencoba, lebih manis dan empuk jika tikus tanah.

Masuk ke dalam, ada kelelawar yang berbaris menganga. Giginya yang putih terlihat kontras dari tubuhnya yang hitam legam habis dibakar. Harganya pun tak jauh beda dari tikus tanah. Yang ada di sini hanya tubuhnya, sayapnya sudah dipotong oleh penjual. 

"Kelelawar ini dimasaknya bisa pakai bumbu santan, atau bumbu woku. Bisa juga rica-rica. Rasanya enak kok!" ujar salah satu pembeli yang sedang tawar-menawar di sana. 

Babi mungkin cukup lumrah dimakan oleh mereka yang tidak mengharamkannya. Yang bikin gentar adalah ular yang besarnya bisa mencapai sepaha manusia. Ada yang tubuhnya saja, ada yang kepalanya. Untuk harga 1 kg sekitar Rp 50 ribu. 

Terakhir, yang sangat mengenaskan dan juga menimbulkan kontroversial. Di sana dijual juga anjing. Cara menghabisi nyawanya pun sadis, yaitu dipukul dengan besi sampai mati di tempat. Setelah itu, barulah dibakar dan dagingnya dijual per kilo. Untuk satu kilonya Rp 50 ribu juga. 

"Saya belum pernah makan daging anjing. Kurang minat," tutur Billy, salah seorang warga lokal.[detik]

Berita Lainnya

Index