Metroterkini.com - Jika menghabiskan libur Lebaran di Demak, traveler bisa menyempatkan diri untuk ziarah ke makam Kesultanan Demak di area Masjid Agung. Makam sultan seperti Raden Patah dan para abdinya pun ada di sini.
Dalam suasana bulan Ramadan serta Lebaran yang sebentar lagi tiba, wisata religi dengan ziarah ke makam menjadi salah satu pilihan yang pas. Seperti ziarah ke makam Kesultanan Demak di kompleks Masjid Agung Demak, Demak, Jawa Tengah.
Dikutip dari Detik, Senin (13/7/15) lalu, detikTravel berkesempatan berkunjung ke kompleks makam Kesultanan Bintoro Demak atau Kesultanan Demak tersebut, bersama awak media atas undangan dari Sampoerna Kretek. Makam itu bisa ditemukan di bagian belakang Masjid Agung.
Di kompleks makam ini, traveler bisa melihat makam dari raja-raja Demak beserta para abdinya. Seperti sultan Demak yang pertama yaitu Raden Patah, Sultan Demak II Raden Pati Unus, serta Sultan Demak III Raden Trenggono.
Selain sultan, makam para pangeran dan istri, Putri Champa, hingga Syekh Maulana Maghribi juga ada di sini. Putri Champa sendiri berasal dari Kerajaan Champa di Vietnam dan merupakan ibunda dari Raden Patah.
Batu nisan di komplek makam ini berbeda-beda ukuran dan warnanya. Ada yang berwarna putih, ada pula yang cokelat. Makam Raden Patah misalnya, warnanya cokelat muda dan lebih tinggi dari makam lain.
Ketika di area makam, tampak beberapa pengunjung yang duduk di lantai dekat pagar pembatas makam. Lantai berkeramik putih itu memang biasanya ditempat orang-orang yang ziarah. Ada yang tampak duduk dan terdiam, ada pula pengunjung yang membaca Al Quran.
Di pagar pembatas makam terdapat tulisan jadwal ziarah makam Raden Patah adalah hari Kamis Wage pukul 17.00 WIB hingga Jumat Kliwon pukul 17.00 WIB. Sedangkan untuk Raden Trenggono pada malam Jumat Kliwon pukul 19.30-21.00 WIB. Namun di luar waktu tersebut tetap banyak yang datang untuk ziarah.[dtk]