Metroterkini.com - Pertemuan tertutup Kadis, Kabid Sarana dan Prasana Jalan dan Jembatan Bina Marga Rokan Hulu dengan Kajari dan Kasi Pidsus di ruangan Kajari Pasir Pengaraian terkesan jadi tanda tanya besar. Pertemuan tersebut berlangsung mulai pukul 10.00 sampai 12.00 WIB, Kamis (2/7).
Pertemuan yang dinilai tertutup untuk media dan LSM, dikabarkan beberapa hari sebelumnya Kajari Rohul juga di datangi oleh mantan Kadis BMP Rohul periode sebelumnya.
Berbagai dugaan dan spekulasi muncul dari beberapa LSM dan Penggiat Anti Korupsi Rohul, karena akhir-akhir ini kasus BMP Rohul mencuat ke permukaan salah satunya seperti tuntutan yang disampaikan oleh LSM Barisan Rakyat Anti Korupsi (BARA-API) beberapa waktu lalu yang menggelar aksi demo di depan kantor Kejati Riau di Pekanbaru.
Salah satu tuntutan massa LSM BARA-API saat itu tentang pengadaan longarm escavator, vibro roller dan Moto Gede (Moge) T.A 2012.
Pada saat bersamaan, beberapa awak media dan LSM juga hadir di kantor Kajari Pasir Pengaraian guna mengkonfirmasi beberapa kasus yang proses hukumnya dianggap lamban atau jalan di tempat. Saat ditanyakan kepada salah seorang security apakah Kajari ada di tempat, security tersebut mengatakan ada. Saat ini sedang menerima tamu dari BMP Rohul sambil mempersilahkan beberapa awak media dan LSM untuk sabar menunggu di ruang tamu.
Anehnya, saat ditanyakan kepada salah seorang staff Kajari bernama Ahmad Yani beliau menyebut kalau Kajari sedang Dinas Luar (DL) tidak ada di tempat dengan nada ketus. Merasa tidak puas dengan jawaban staff tersebut yang bertolak belakang dengan pernyataan security, maka beberapa awak media dan LSM memastikan Kajari kepada sopir pribadi yang sedang berbincang di halaman kantor dengan beberapa orang pegawai honorer dari Dinas BMP Rohul.
Sopir pribadi Kajari Mufti Ali menjelaskan Kajari sedang ada pertemuan dengan Kadis dan Kabid Sarana dan Prasana Jalan dan Jembatan Dinas BMP Rohul serta Kasi Pidsus di ruangan Kajari.
Soal simpang siurnya pernyataan staff dan security serta sopir pribadi tentang keberadaan Kajari, maka pertemuan tersebut dianggap ditutup-tutupi kepada awak media dan LSM. Sangat disayangkan sikap seorang staff Kajari Pasir Pengaraian bernama Ahmad Yani yang dianggap berbohong saat ditanyakan tentang keberadaan Kajari.
Menurut Razali. NST selaku Ketua DPC FKI-1 Rohul, diduga pertemuan hari ini dan sebelumnya berkaitan dengan kasus BMP Rohul yang mencuat ke permukaan akhir-akhir ini. [eman]