Bisnis Sepeda Motor Turun & Murah

Bisnis Sepeda Motor Turun & Murah

Metroterkini.com - Cuaca mendung tengah menyelimuti iklim bisnis sepeda motor di pasar domestik Indonesia tahun ini. Bagaimana tidak, total penjualan moda transportasi termurah ini turun cukup dalam, tembus dua digit.

Margono Tanuwijaya, Direktur Pemasaran PT Astra Honda Motor (AHM), mengatakan, penurunan daya beli sekarang ini paling berpengaruh terhadap masyarakat golongan bawah. Harga-harga kebutuhan hidup yang meningkat membuat mereka memilih kebutuhan pokok sebagai prioritas utama.

"Pasar sepeda motor low end (segmen termurah) yang paling terpukul. (Segmen) Revo itu kena. Kalau Beat cenderung lebih kuat karena pasarnya lebih luas. Setiap bulan turun sekitar 10 persen," ujar Margono di Jakarta, Kamis (25/6/2015). 

Data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) menunjukkan, total penjualan sepeda motor periode Januari-Mei 2015 tercatat hanya 2.599.448 unit. Jumlah ini anjlok cukup dalam hingga 24,6 persen dari periode sama tahun sebelumnya, yakni 3.451.377 unit.

Margono melanjutkan, penurunan pasar terbesar terjadi di luar Pulau Jawa. Kondisi ini sebenarnya sudah terjadi sejak tahun lalu, tetapi terkompensasi oleh meningkatnya penjualan di Pulau Jawa. "Kalau sekarang, (penjualan) di Pulau Jawa juga turun sedikit. Jadi, terlihat kontras penurunannya (di luar Jawa)," ucap Margono.

Hampir semua segmen sepeda motor turun penjualannya, apakah itu sport, skutik, atau underbone alias bebek. Namun, penurunan terburuk terjadi di segmen bebek, dengan hasil penjualan sepanjang lima bulan pertama tahun ini hanya mencapai 336.446 unit, turun tajam dari periode sama 2014, yakni 743.751 unit.

Porsi penjualan atau pangsa sepeda motor bebek juga menciut, tahun ini tinggal 12,9 persen dari total pasar 2.599.448 unit. Padahal, tahun lalu, sepeda motor bebek masih mencakup 21,5 persen dari total penjualan sepeda motor (semua model), yakni 3.451.377 unit.

"Kami sudah prediksi bebek akan terus turun porsi pasarnya, tetapi tahun ini penurunannya cepat sekali," kata Margono.[***kompas]

Berita Lainnya

Index