Metroterkini.com - Kesurupan massal terjadi di Sekolah Menengah Pertama Negara (SMPN) 1 Bengkalis, Rabu (15/10/2025) pagi. Sebanyak 13 orang siswa kelas delapan tiba-tiba tak sadarkan diri dan ada yang menangis ketakutan dibawah alam sadar. Situas ini membuat majelis guru bingung bercampur cemas.
Satu persatu siswa yang kesurupan tersebut kemudian diobati dengan cara rukiah oleh seorang guru, mahasiswa magang dan seorang pelajar yang paham merukiah.
Untuk mencegah bertambahnya korban, pihak sekolah kemudian menyuruh siswa pulang. Majelis guru kemudian menghubungi orang tua siswa melalui grup WhatsApp untuk menjemput putra putrinya.
Kepala sekolah SMPN 1 Bengkalis Zulpai Hinda ketika dikonfirmasi membenarkan adanya kesurupan massal tersebut. Anehnya, ungkap Zulpai, pelajar yang mengalami kesurupan semua kelas delapan dan semua perempuan.
"Yang kesurupan semuanya perempuan, dan semuanya kelas delapan," kata Zulpai saat dijumpai di ruang kerjanya.
Efek dari kesurupan massal tersebut proses belajar-mengajar langsung diliburkan, semua siswa dipulangkan.
Lebih lanjut Zulpai mengatakan, salah satu cara menyadarkan korban dengan cara rukiah yang dilakukan seorang guru, mahasiswa magang dan seorang pelajar pria.
"Korban kesurupan di rukiah oleh guru, ada juga seorang mahasiswa STAIN yang lagi magang, dan seorang pelajar kita.
Sementara pada Selasa (14/10/2025) pagi, kejadian serupa juga terjadi. Dimana sebanyak 5 orang siswa dan seorang guru perempuan mengalami kesurupan.
"Kemarin lima orang siswa dan seorang guru, sekarang tiga belas orang yang kesurupan. Kami lagi berembuk bagaimana mencegah agar kejadian ini tak berulang," kata Zulpai. (Rudi)