17 Orang Diduga Terlibat Penyerangan Petani di Kampar Ditangkap

Selasa, 21 Juni 2022 | 12:32:52 WIB

Metroterkini.com - Polisi telah menangkap 17 orang pelaku penyerangan anak dan wanita di kebun sawit Kampar, Riau. Belasan orang itu diamankan pasca terjadi penyerangan berutal.

Kabid Humas Polda Riau Kombes Sunarto mengatakan 17 orang diamankan sebagai tindaklanjut kericuhan. Kericuhan berujung penyerangan sendiri diduga karena adanya dualisme kepengurusan KUD Iyo Basamo Desa Terantang, Kampar.

"Menindaklanjuti terjadi keributan sebagai ekses dualisme kepengurusan KUD Iyo Basamo di Desa Terantang Kapolres AKBP Rido Purba langsung memimpin anggota untuk mengamankan lokasi," kata Sunarto, Senin (20/6/2022).

Sunarto mengatakan 17 orang diamankan sedang menjalani pemeriksaan intensif di Mapolres. Pemeriksaan dibantu personel Ditreskrimum Polda Riau guna mengetahui peran dan masing-masing.

"Saat ini sebanyak 17 orang kita amankan. Terhadap mereka masih diperiksa intensif dan pendalaman untuk mengetahui tentang peran mereka masing-masing saat kerusuhan terjadi," kata Sunarto.

Sunarto memastikan sutuasi di lokasi saat ini sudah kondusif setelah ditangani Polres Kampar dibantu Kodim 0313 Kampar. Tak hanya itu, polisi juga masih bersiaga untuk mengamankan lokasi.

Terkait kabar 17 orang yang diamankan adalah preman bayaran, Sunarto masih belum bisa memastikan. Termasuk soal aksi kerusuhan diduga disuruh pengurus lama, HA.

"Tunggu pemeriksaan, penyidik kita masih bekerja," kata Sunarto.

Terakhir, Sunarto menyebut beberapa waktu lalu juga telah dilakukan mediasi oleh Polres Kampar terkait permasalahan dualisme kepengurusan KUD Iyo Basamo yang sudah bertahun-tahun tak kunjung selesai. Beberapa kesepakatan sudah disetujui kedua pihak untuk ditindaklanjuti guna menyelesaikan permasalahan tersebut.

Sebelumnya kericuhan dan penyerangan menimpa anak-anak dan wanita di kebun sawit KUD Iyo Basamo, Minggu (19/6). Situasi memanas karena ada sekelompok orang berusaha masuk ke area kebun.

Masyarakat yang memiliki kebun di area tersebut menghalangi agar orang-orang tidak dikenal masuk. Namun larangan itu justru berbuntut kericuhan hingga terjadi saling serang.

Mirisnya, dalam video yang beredar tampak anak-anak dan wanita menjadi korban. Banyak di antara mereka yang berdarah dan dilarikan ke rumah sakit. [**]

Terkini