Metroterkini.com - Lembaga survei Poltracking Indonesia memaparkan hasil simulasi 3 pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) untuk Pilpres 2024.
Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda menyajikan tiga simulasi. Dalam simulasi ini, ada 1.220 responden yang diwawancarai di 34 provinsi di Indonesia secara tatap muka.
Survei diselenggarakan pada 16-22 Mei 2022 dengan menggunakan metode multistage random sampling. Margin of error dalam survei ini adalah +- 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Hanta menjelaskan, para responden diberikan pertanyaan, 'di antara pasangan calon presiden-wakil presiden berikut ini, siapa yang akan Bapak/Ibu/Saudara pilih dalam Pilpres 2024?'.
Simulasi pertama, ada 3 pasangan calon, yakni Ganjar Pranowo-Erick Thohir, Prabowo Subianto-Puan Maharani, dan Anies Baswedan-Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Pasangan Ganjar-Erick menjadi yang terkuat dengan angka elektabilitas 27,6 persen.
"Dalam simulasi 3 pasangan calon presiden-wakil presiden, Ganjar Pranowo-Erick Thohir memperoleh angka elektabilitas 27,6 persen, diikuti pasangan Prabowo Subianto-Puan Maharani 20,7 persen, dan Anies Baswedan-AHY 17,9 persen," ujar Hanta dalam jumpa pers di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Kamis (9/6/2022).
Kemudian, Hanta menyajikan pasangan lain di simulasi kedua. Mereka adalah pasangan Ganjar-Sandiaga Uno, Prabowo-Erick, dan Anies-Puan.
Dalam simulasi ini, pasangan Ganjar-Sandi memperoleh elektabilitas 26,7 persen, diikuti pasangan Prabowo-Erick 22,5 persen, dan Anies-Puan yang berada di posisi paling rendah dengan 12,2 persen.
Sementara itu, simulasi ketiga diisi oleh pasangan Ganjar-Erick, Prabowo-Puan, dan Anies-Sandi. Lagi-lagi, kata Hanta, pasangan Ganjar-Erick memperoleh angka tertinggi dengan 26,4 persen. Lalu, disusul oleh pasangan Prabowo-Puan 19,8 persen dan pasangan Anies-Sandi 18,9 persen. [**]