Musala Kecil di Gang Sempit jadi Markas Khilafatul Muslimin

Kamis, 02 Juni 2022 | 20:50:33 WIB

Metroterkini.com - Video viral terkait kegiatan konvoi kelompok Khilafatul Muslimin berbuntut panjang. Kepolisian dan pemerintahan daerah bergerak menyelidiki aktivitas kelompok tersebut. Kepolisian Daerah Jawa Barat menyebutkan, Khilafatul Muslimin konvoi di Kota Cimahi dan Kabupaten Karawang. Mereka menyebarkan selembar kertas berisi nasihat dan imbauan berupa ajakan untuk menggunakan syariat Islam sebagai sistem negara. 

Kelompok Khilafatul Muslimin memiliki markas di Jalan Sadarmanah, Gang Unjani nomor 33 B, RT 5 RW 06, Kelurahan Cibeber, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi. Markas tersebut berupa bangunan musala berukuran kecil dengan corak warna cat putih dan hijau mengelilinginya. Butuh perjuangan ekstra untuk mencari keberadaan markas tersebut. 

Sebab lokasi musala berada di gang sempit di tengah kepadatan penduduk yang tak terlihat jika melintas dari jalan umum. Di depan bangunan musala terdapat sebuah papan bertuliskan 'Khilafatul Muslimin Wilayah Priangan' dengan keterangan alamat lengkap lokasi markas tersebut. 

"Iya benar, itu (musala) tempat kelompok Khilafatul Muslimin, tapi hanya digunakan untuk kegiatan keagamaan saja dari kelompoknya," ujar Ketua RW 06, Asep Saefudin saat ditemui, Kamis (2/6/2022). 

Saat dikunjungi, aktivitas di musala tersebut tampak sepi tak ada kegiatan sama sekali. Pintunya tertutup rapat dengan ruangan kosong, tak ada jemaah satupun. Menurut Asep, musala tersebut biasa digunakan hanya untuk kegiatan keagamaan para jemaah Khilafatul Muslimin. 

Asep menyebutkan, jemaah yang hadir dalam kegiatan keagamaan kelompok Khilafatul Muslimin itu merupakan warga luar daerah, sementara penanggung jawab markas tersebut yakni warga pendatang yang sudah tinggal lama di dekat musala. 

"Tempat itu sudah lama (dijadikan markas kelompok Khilafatul Muslimin), tapi tidak tahu pasti, kalau gak salah (aktivitasnya) dari tahun 2000an," kata Asep. 

Selama puluhan tahun, Asep belum mendapat laporan terkait adanya kegaduhan yang ditimbulkan oleh kegiatan kelompok Khilafatul Muslimin ini. 

"Jadi, warga juga sebetulnya biasa saja dan gak ada apa-apa karena kegiatannya hanya pengajian saja," ujar Asep. 

Asep juga sudah memastikan, tidak ada warganya yang ikut dalam kelompok jemaah tersebut. Kelompok ini hanya beranggotakan tidak lebih dari 5 kepala keluarga. 

"Jemaah yang merupakan warga sekitar berdasarkan informasi dari pak RT hanya beberapa kepala keluarga saja, gak lebih dari 5 kepala keluarga lah," ucap Asep. [**]

Terkini