Metroterkini.com - Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko mengklaim Negara Islam Indonesia (NII) telah menyusup dalam aparatur sipil negara (ASN) hingga mahasiswa.
Moeldoko meminta masyarakat waspada terhadap gerakan kelompok ini. Dia menyebut gerakan organisasi ini terlihat nyata di tengah masyarakat.
"Jangan salah, itu sudah berada di tengah-tengah kita. Siapa yang menjadi unsur-unsur yang terpengaruh? Melalui ASN, melalui aparat keamanan, melalui mahasiswa, melalui berbagai institusi, dan termasuk pengusaha," kata Moeldoko melalui rekaman video, Jumat (22/4).
Moeldoko berkata NII saat ini memiliki strategi yang berbeda dengan era Kartosoewirjo dan Kahar Muzakkar. Menurutnya, NII zaman sekarang tak selalu bergerak melalui perlawanan senjata.
Mantan Panglima TNI itu menyebut NII bergerak mencari simpati. Salah satu teknik yang diterapkan oleh NII adalah baiat atau sumpah setia.
"Ini jauh lebih dahsyat. Kenapa dahsyat? Kalau pergerakan senjata, dia mudah dikenali, pelakunya mudah ditangkap, dan mudah diselesaikan," ujarnya.
Moeldoko meminta masyarakat untuk terus waspada. Dia ingin masyarakat selalu sadar terhadap lingkungan sekitar.
"Jangan ada lagi kita tidak tahu bahwa sebelah ktia ternyata teroris, sungguh mengerikan," tuturnya.
Sebelumnya, Densus 88 mengklaim pujya bukti tentang rencana NII menumbangkan pemerintahan sebelum 2024. Mereka menyebut telah melakukan penyidikan setelah meringkus sejumlah anggota NII di Sumatra Barat.
Densus 88 mengklaim NII hendak mengganti ideologi Pancasila dan sistem pemerintahan Indonesia dengan khilafah atau syariat Islam. NII juga akan melakukan sejumlah aksi teror. [**]