Metroterkini.com - Hasil survei lembaga riset Survey dan Polling Indonesia (SPIN) memperlihatkan bahwa elektabilitas Menteri Pertahanan (Menhan), Prabowo Subianto, berada di posisi teratas dalam bursa calon presiden (capres) 2024.
Hasil itu diperoleh dari survei yang dilakukan SPIN pada tanggal 28 Maret-7 April 2022 melalui wawancara langsung dengan bantuan kuesioner terhadap 1.230 responden yang berusia minimal 17 tahun yang tersebar di 34 provinsi.
Survei dilakukan dengan metode multi-stage random, tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error sebesar kurang lebih 2,8 persen, serta kontrol kualitas 10 persen dari sampel.
Berdasarkan survei itu, elektabilitas Prabowo mencapai 26,5 persen. Di bawah Prabowo terdapat nama Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, serta Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
"Prabowo 26,5 persen, Ganjar 17,2 persen, dan Anies 13.9 persen," demikian hasil survei SPIN yang dipaparkan Direktur SPIN Igor Dirgantara, Rabu (13/4).
SPIN selanjutnya melakukan simulasi head to head antar capres. Hasilnya Prabowo mendomimasi dengan persentase kemenangan di atas 50 persen apabila berhadapan dengan Ganjar, Anies, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Menteri BUMN Erick Thohir, ataupun Menko Perekonomin Airlangga Hartarto
"Semua capres tak dapat memenangkan pertarungan bila berhadapan dengan Prabowo. Berhadapan dengan Ganjar dan Anies, Prabowo katanya mampu memperoleh tingkat elektabilitas di atas 50 persen," imbuhnya.
Pada variabel elektabilitas capres, Igor menerangkan Prabowo masih menjadi pilihan utama bagi sebagian besar publik bila pemilu dilaksanakan hari ini.
Menurutnya, angka persentasenya meningkat dari 24,5 persen menjadi 26,5 persen. Ganjar dan Anies berada di posisi dua dan tiga, dan terpaut angka cukup jauh dengan Prabowo.
Dalam empat rangkaian survei yang telah dilaksanakan SPIN, terjadi peningkatan elektabilitas terhadap Prabowo.
Di samping basis pemilih yang telah kuat, pemilih yang memilihnya saat Pemilu 2019 dan yang kecewa terhadap Prabowo karena bergabung dengan pemerintahan Jokowi diduga kembali memilih Prabowo.
"Paling fenomenal adalah dimana pemilih Jokowi 2019 dianggap semakin percaya kepadanya dan kemudian banyak menjatuhkan pilihannya ke Prabowo," tambah Igor.
Sebelumnya, Survei SMRC yang dirilis Kamis (7/4) lalu menampilkan Ganjar dan Anies menguat setahun terakhir sejak Maret 2021 dalam hasil survei capres 2024.
Dalam simulasi dengan metode terbuka terhadap 43 nama capres, tren dukungan kepada Ganjar naik lebih dua kali lipat dari semula 8,8 persen pada Maret 2021 menjadi 18,1 persen. Sedangkan Anies dari 11,2 persen di Maret tahun lalu menjadi 14,4 persen di Maret 2022.
Pada hasil tersebut, Ganjar berada di peringkat pertama, disusul Prabowo dan Anies.
Meskipun Prabowo berada di peringkat kedua, survei SMRC menunjukkan tingkat keterpilihan petarung di tiga pilpres terakhir itu terus melemah. Pada Maret 2021, dukungan kepada Prabowo mencapai 20 persen, lalu kini turun menjadi 17,6 persen.
"Nah, pada periode yang sama Anies cenderung menguat dari 11,2 persen menjadi 14,4 persen. Sementara Prabowo melemah dari 20 persen menjadi 17,6 persen," ujar Direktur Eksekutif SMRC, Sirojudin Abbas dalam paparannya di kanal YouTube SMRC, Kamis (7/4).
Sementara itu, dalam survei yang dirilis Parameter Politik dan Politika Research Consulting sebulan lalu mencatat Ganjar sebagai kandidat terfavorit.
Ganjar menempati posisi pertama dengan skor 7,51. Anies Baswedan berada di posisi kedua dengan skor 7,32. Sementara itu, posisi ketiga ditempati Sandiaga Salahuddin Uno dengan skor 7,2.
Nama-nama lainnya adalah Ridwan Kamil (7,14), Erick Thohir (6,88), Prabowo Subianto (6,85), Andika Perkasa (6,69), Muhaimin Iskandar (6,54), Airlangga Hartarto (6,41), Agus Harimurti Yudhoyono (6,31), dan Puan Maharani (5,8). [**]