Metroterkini.com - Keluhan masyarakat Desa Gunung Manaon UB terkait dugaan kecurangan proyek Telpot dan Plat Duiker DD 2018, Kecamatan Ujung Batu Kabupaten Padang Lawas Utara ditanggapi serius oleh Inspektorat Paluta Inspektorat Paluta. Pihak Inspektorat mengecek pengerjaan proyek Dana Desa (DD) Gunung Manaon UB Tahun 2018, Selasa (15/9/2020)
Menurut salah seorang warga, Satia Rambe menjelaskan kepada awak metroterkini.com menyampaikan, bangunan yang menggunakan dana desa tahun anggaran 2018 yang dikeluhkan masyarakat. Pasalnya masyarakat menilai pembangunan ini terkesan cuma mencari keuntungan untuk segelintir oknum. Dana yang ratusan juta ini digunakan dinilai tak sebanding dengan proyek yang dihasilkan.
Pembangunan telpot dan plat duiker yang di bangun tersebut, diduga pembangunan tidak sesuai dengan spek pekerjaan atau RAB berdasarkan Juknis dari Kemendes tentang pekerjaan fisik yang mengutamakan Standar Nasional Indonesia (SNI).
“Kami sangat tidak puas dengan hasil realisasi pembangunan Jalan telpot sepanjang 950 M yang asal dibuat jadi oleh pemerintahan desa Gunung Manaon UB pada tahun 2018 dan plat duiker sebanyak 4 empat titik tidak di bagunkan dan Pengerjaan pun tidak transparan karena tidak adanya papan informasi”, ujarnya
Diungkapnya, pembangunan plat duiker tidak dikerjakan semata – mata hanya untuk mencari keuntungan pribadi, satia juga menambahkan, bahwa pihak Inspektorat telah menemukan bahwa plat duiker pada jalan tersebut memang tidak di bangunkan sebayak 4 titik.
Atas temuan ini, menurut Satia Rambe seperti disampaikan Dodi dari Inspektorat Paluta menjelaskan Pj.Kades Desa Gunung Manaon UB tahun 2018 akan melakukan pengembalian dan akan memeriksa perangkat - perangkatnya, yang berkaitan dengan masalah ini. [arman]