Dipastikan, Tak Ada Kaitan Ledakan di Bondowoso dengan Dinamit Hilang
Selasa, 01 Oktober 2013 | 00:00:12 WIB
Kepala Bagian Penerangan Umum Humas Polri, Kombes Pol Agus Rianto
memastikan, kasus ledakan yang terjadi di rumah Serka Agus Suryadi di
Bondowoso, Jawa Timur tak terkait dengan hilangnya ratusan 250 dinamit
di Bogor, beberapa waktu lalu.
Menurut Agus, ada perbedaan material dari sejumlah bukti yang ditemukan petugas saat melakukan olah tempat kejadian perkara.
"Materi
yang kita dapat berbeda antara yang hilang di Jawa Barat dan yang
meledak kemarin. Yang di Jawa Barat itu sudah berbentuk dinamit,
sedangkan yang ditemukan di Bondowoso adalah bahan pembuat petasan,"
kata Agus di Mabes Polri, Selasa (1/10/2013).
Seperti
diberitakan, 250 dinamit berukuran 5x20 sentimeter dengan bentuk seperti
sosis hilang dalam perjalanan dari gudang bahan peledak PT MNK, Subang
ke lokasi tambang PT Batusarana Persada di Desa Rengas Jajar, Kecamatan
Cigudeg, Kabupaten Bogor, Kamis (27/6/2013).
Sampai saat ini,
polisi belum berhasil menemukan keberadaan dinamit tersebut. Agus
mengatakan, saat ini proses penyelidikan atas ledakan yang terjadi di
Bondowoso masih terus dilakukan.
Polisi bekerjasama dengan
aparat TNI masih berupaya mengetahui darimana asal bahan baku pembuat
petasan itu diperoleh Serka Agus Suryadi. "Bahan baku seperti itu bisa
didapat dengan mudah di mana saja. Oleh karena itu, saat ini kita masih
dalam proses penyelidikan," ujarnya.
Sebelumnya, ledakan besar
terjadi di Gang Malabar, Kelurahan Kota Kulon, Kecamatan Kota, Kabupaten
Bondowoso, Jawa Timur, Minggu (29/9/2013), sekitar pukul 07.00. Ledakan
ini menewaskan dua orang dan mengakibatkan 20 rumah rusak, lima di
antaranya rusak parah sampai rata dengan tanah.
Menurut
keterangan Kapolres Bondowoso AKBP Sabilul Alief, ledakan diduga berasal
dari rumah milik seorang anggota Koramil 02 Curahdami Bondowoso bernama
Serka Agus Suryadi (45) yang tewas dalam insiden ini.
Selain
Agus, Tara (13), tetangga korban, juga disebutkan tewas akibat ledakan
ini. Diduga ledakan berasal dari bahan potasium yang biasa dipakai
sebagai bahan membuat petasan. Ledakan besar itu membuat warga sekitar
sempat berhamburan keluar rumah, karena khawatir menjadi korban.