Metroterkini.com - Maukah Anda mengetahui berlian anda asli atau palsu tanpa keraguan? Kebanyakan orang yang penasaran beralih kepada tukang perhiasan profesional untuk mengetahuinya. Namun Anda tidak perlu pintar-pintar amat untuk membedakan yang asli dari yang palsu. Sedikit pencahayaan, air atau napas hangat, dan lup tukang perhiasan adalah semua yang Anda perlukan. Lihat Tahap 1 untuk rincian tambahan dan informasi mengenai dunia berlian yang luar biasa.
Gunakan tes embun. Letakkan berlian di depan mulut Anda dan embuskan embun nafas ke arah berlian seperti mengembus cermin. Jika embunnya bertahan selama beberapa detik, kemungkinan palsu — berlian asli segera mendispersikan panas dari napas Anda dan tidak mudah berembun. Jika Anda diamkan sekali pun setelah mengembuskannya dan sebelum melihatnya, maka akan tetap mengering lebih cepat daripada yang palsu.
Dapat membantu jika Anda meletakkan berlian yang Anda tahu itu asli di samping berlian yang Anda curigai dan mengembuskan keduanya. Anda dapat melihat berlian yang asli tetap kering sementara yang palsu berembun; jika Anda mengembuskan berlian palsu berkali-kali, Anda akan melihat kondensasi embunnya mulai menjadi air. Dengan setiap embusan, berlian yang palsu akan berembun terus, sementara yang asli akan tetap kering terus.
Perhatikan pemasangannya. Berlian asli tidak wajar jika dipasang pada logam murahan.[1] Stempel yang di dalam pemasangannya menunjukkan emas atau platina asli (10K, 14K, 18K, 585, 750, 900, 950, PT, Plat) merupakan tanda yang bagus, sementara stempel"C.Z." akan menguakkan kepalsuan berliannya.[2] C.Z. adalah singkatan dari Cubic Zirconia (zirkonia kubik), yang merupakan sejenis berlian sintetis.
Gunakan lup tukang perhiasan untuk memeriksa berlian itu. Anda biasanya dapat meminjamnya dari toko perhiasan. Berlian yang ditambang biasanya memiliki kecacatan kecil yang alami, yang disebut "inklusi" yang dapat dilihat dengan lup. Cari serpihan kecil mineral lain atau perubahan warna yang sangat halus. Kedua hal itu merupakan tanda bahwa Anda berurusan dengan berlian yang asli, walaupun cacat.
Zirkonia kubik dan berlian buatan laboratorium (yang bisa saja lulus uji yang lain) biasanya tidak punya kecacatan. Itu karena berlian-berlian tersebut dikembangkan di lingkungan yang steril dan bukan terbentuk secara tidak disengaja di dalam bumi. Permata yang terlalu sempurna itu biasanya palsu.
Namun tetap saja memungkinkan berlian asli itu tidak memiliki kecacatan. Jangan jadikan kecacatan sebagai kriteria utama menentukan keaslian berlian Anda. Tentukan dengan cara menguji yang lain dahulu.
Ketahuilah bahwa berlian yang dikembangkan di laboratorium juga biasanya sempurna, karena berlian ini diproduksi pada lingkungan yang dikontrol secara berhati-hati. Berlian berkualitas tinggi yang ditumbuhkan pada sebuah laboratorium bisa saja identik secara fisik, optikal, dan kimiawi (terkadang bahkan lebih bagus) terhadap berlian alami. Fakta bahwa berlian buatan bisa melebihi kualitas berlian "alami" telah menyebabkan kecemasan tersendiri di antara para penambang berlian. Mereka melobi agar berlian yang dikembangkan di laboratorium dibedakan dengan "berlian alami". Berlian laboratorium memang "sungguhan", tetapi tidak "alami".
Perhatikan keterbiasan (refractivity) berliannya. Berlian membelokkan, alias membias cahaya yang melaluinya, alhasil penampilannya sangat terang. Batuan seperti kaca dan kuarsa kilauannya tidak seterang itu karena memiliki indeks keterbiasan yang lebih rendah. Kilauan batuan itu sulit diubah bagaimana pun caranya, dengan potongan yang ahli sekali pun, karena hal tersebut merupakan sifat yang tetap pada batuan itu. Dengan memperhatikan sifat keterbiasan berlian dengan teliti, Anda seharusnya bisa mengetahui apakah berlian itu asli atau palsu. Berikut ini beberapa cara untuk melakukannya:
Cara koran: Telungkupkan berliannya dan letakkan di atas kertas koran. Jika Anda dapat membaca tulisan koran, atau bahkan melihat garis-garis hitam yang terdistorsi sekali pun, maka kemungkinan itu bukan berlian asli. Berlian akan membelokkan cahayanya sedemikian tajamnya sampai-sampai Anda tidak dapat melihat tulisannya. (Ada beberapa pengecualian sedikit: jika potongannya tidak proporsional, tulisan cetaknya masih bisa tampak menembus berlian asli.)
Uji titik: Gambar sebuah titik dengan pena di selembar kertas putih dan letakkan berlian di atas pusat titik itu. Lihat lurus ke arah berlian. Jika berlian Anda tidak asli, Anda akan melihat pantulan lingkaran di batu itu. Anda tidak akan bisa melihat titik itu melalui berlian asli.
Perhatikan bayangannya. Bayangan berlian asli biasanya merupakan variasi dari warna keabu-abuan. Lihat lurus ke arahnya dari atas berlian. Jika Anda melihat pantulan warna pelangi, berarti Anda berurusan dengan berlian kualitas rendah atau palsu.
Sebagai gantinya, periksa apakah ada "kilauan." Berlian asli akan lebih berkilau secara signifikan dibandingkan kaca atau kuarsa yang berukuran sama. Mungkin Anda perlu mengambil sepotong kaca atau kuarsa untuk perbandingan.
Jangan samakan kilauan dengan pantulan. Kilauan berhubungan dengan terang atau intensitas cahaya yang dibiaskan oleh sepotong permata. Pantulan berhubungan dengan warna cahaya yang dibelokkan itu. Jadi carilah cahaya yang "tajam", bukan cahaya yang berwarna-warni.
Terdapat batu yang kilauannya melebihi berlian: moisanit. Batu permata ini sedemikian miripnya dengan berlian sampai-sampai tukang perhiasan pun kesulitan membedakannya. Untuk mengetahui perbedaannya tanpa peralatan khusus, pegang batunya dekat dengan mata Anda. Nyalakan senter pena ke arah batu itu. Jika Anda melihat warna pelangi, itu adalah tanda pembiasan ganda. Ini adalah sifat moisanit, bukan berlian.
Cemplungkan batunya ke dalam segelas air dan lihat apakah tenggelam ke dasar gelas. Akibat kerapatannya yang tinggi, berlian asli akan tenggelam. Yang palsu akan mengapung di permukaan atau melayang di tengah gelas.
Panaskan batunya dan perhatikan apakah pecah atau tidak. Panaskan batu yang dicurigai dengan korek api selama 30 detik, kemudian cemplungkan ke segelas air dingin. Pengembangan dan kontraksi yang cepat akan menyebabkan bahan yang lebih lemah seperti kaca atau kuarsa kewalahan, sehingga batu itu akan retak dari dalam. Berlian asli itu cukup kuat sehingga tidak terjadi apa-apa.
Menguji Berlian Secara Profesional
Mintakan uji panas. Struktur kristalin yang rapat dan merata dari berlian menyebabkannya cepat mendispersikan panas; alhasil, berlian asli tidak akan memanas dengan mudah. Uji panas membutuhkan waktu sekitar 30 detik dan sering dilakukan dengan gratis. Ini juga tidak merusak batunya, tidak seperti cara pengujian yang lain.
Uji panas bekerja dengan prinsip yang sama dengan uji "retak" yang dilakukan sendiri tadi. Sebagai ganti untuk mengukur keretakan permata di bawah tekanan kontraksi yang cepat, uji panas mengukur panjang waktu berlian dalam menjaga suhunya.
Mintalah uji kombinasi berlian/moisanit. Banyak tukang perhiasan yang menyimpan alat khusus untuk membedakan berlian dan moisanit dan dapat dengan cepat bisa menunjukkan apakah suatu batu adalah berlian asli atau zat lain yang mirip dengan berlian.
Uji panas tradisional tidak akan mampu membedakan moisanit dan berlian asli. Pastikan bahwa pengujiannya dilaksanakan dengan alat uji konduktivitas listrik dan bukan alat uji termal.
Jika Anda menguji banyak berlian di rumah, alat uji kombinasi dapat dibeli secara daring atau di toko khusus berlian.
Ujikan dengan mikroskop. Letakkan berlian di bawah mikroskop dengan faset atasnya menghadap ke bawah. Bolak-balikkan berliannya pelan-pelan menggunakan pinset. Jika Anda melihat sedikit kilauan jingga sepanjang fasetnya, maka berlian tersebut bisa jadi sebenarnya adalah zirkonia kubik. Hal Itu bisa juga menunjukkan bahwa zirkonia kubik digunakan untuk menambal cacat di dalam berlian.
Untuk mendapat pandangan yang terbaik dari berlian itu, gunakan teleskop pembesaran 1200 kali.
Timbang berlian dengan sensitivitas tinggi. Berlian dapat dibedakan dengan perbedaan berat yang sangat tipis, karena zirkonia kubik beratnya sekitar 55 persen lebih daripada berlian dengan bentuk dan ukuran yang sama. Timbangan yang sangat sensitif yang mampu mengukur sampai tingkat karat atau butirannya dibutuhkan untuk melakukan perbandingan ini.
Satu-satunya cara untuk melakukan pengujian ini dengan akurat adalah dengan memiliki berlian yang keasliannya diketahui dengan ukuran dan bentuk yang sama. Tanpa barang perbandingan, Anda akan kesulitan menentukan jika beratnya timpang.
Periksa berliannya di bawah sinar ultraungu. Banyak (namun tidak semua) berlian akan menunjukkan pendar biru di bawah sinar ultraungu atau cahaya hitam, jadi adanya warna biru sedang sampai kuat mengukuhkan keasliannya. Namun "ketiadaan" pendar biru bukan serta-merta menunjukkan kalau batu tersebut palsu; beberapa berlian tidak berpendar di bawah sinar ultraungu.Warna pendar hijau, kuning, atau kelabu yang halus dapat menunjukkan bahwa batu tersebut adalah moisanit.
Walaupun uji ultraungu dapat membantu Anda mempersempit pilihan kemungkinan, maka jika memungkinkan, coba hindari bergantung kepada hasil uji ini sebagai indikator pasti asli atau tidaknya berlian. Sebagaimana yang diuraikan di atas, beberapa berlian berpendar di bawah sinar ultraungu sementara yang lainnya tidak. Mungkin juga berlian palsu diberi perawatan khusus sehingga berpendar di bawah ultraungu padahal jika tanpa perawatan, berlian itu tidak berpendar.
Lakukan uji sinar-x. Berlian memiliki struktur molekul yang "tembus pandang radiasi", hal ini berarti berlian tersebut tidak muncul di gambar sinar-x. Kaca, zirkonia kubik, dan kristal-kristal itu semuanya bersifat "tak tembus radiasi" sehingga tampak dengan jelas di sinar-x.
Jika Anda ingin berlian Anda diuji sinar-x, Anda harus membawanya ke laboratorium penguji berlian profesional atau membuat kesepakatan dengan pusat pencitraan sinar-x di tempat Anda.
Cari penilai berlian yang reputasinya baik di daerah Anda. Sebagian besar pengecer berlian memiliki ahli gemologi dan penilai permata sendiri, namun banyak pelanggan merasa lebih nyaman untuk meminta penilaian pihak ketiga dari ahli permata yang independen yang memiliki spesialisasi penilaian berlian. Jika Anda akan berinvestasi dengan batu mulia, atau Anda penasaran dengan batu yang sudah Anda miliki, Anda perlu memastikan bahwa batu yang ada di tangan Anda dinilai dengan akurat.
Penilaian melibatkan dua tahap dasar: pertama mengidentifikasi dan mengevaluasi batu yang bersangkutan, dan kemudian memberi nilai. Ketika mencari penilai independen, maka idealnya Anda memilih penilai yang memiliki gelar Sarjana Gemologi (GG) yang dikeluarkan oleh institut gemologi, dan yang tidak berhubungan langsung dengan penjualan berlian. Dengan begini, Anda bisa yakin bahwa ilmu yang dikuasainya benar.
Mintakan sertifikat penilaian. Uji apa pun yang Anda pilih untuk dilakukan, cara yang terbaik dan paling dapat diandalkan untuk mengetahui berlian itu asli atau tidak adalah dengan mengecek dokumennya dan berbicara dengan ahli gemologi atau penilai. Sertifikasi dan penilaian menjamin bahwa batu mulia Anda telah "dibuktikan" asli oleh para ahli. Bukti ini penting terutama jika Anda membeli batu yang belum dilihat, seperti dari Internet. Mintakan sertifikatnya.
Perhatikan baik-baik sertifikat Anda — tidak semua sertifikat diciptakan setara. Sertifikat berlian hendaknya berasal dari otoritas penilaian (cth. GIA, AGSL, LGP, PGGL) atau penilai independen yang berafiliasi dengan organisasi profesional (seperti American Society of Appraisers) namun tidak dengan pengecer mana pun.
Sertifikat dilengkapi dengan banyak informasi mengenai berlian Anda, seperti berat karat, pengukuran, proporsi, tingkat terangnya, tingkat warna, dan tingkat potongan.
Sertifikat dapat juga dilengkapi informasi yang tidak Anda duga dapat diberikan oleh tukang perhiasan. Hal ini mencakup:
Kependaran, alias kecenderungan berlian mengeluarkan pendar kabur ketika diekspos ke sinar ultraungu.
Kemulusan, yakni kemulusan permukaannya.
Simetri, atau tingkat kesempurnaan pencerminan dua sisi faset yang berlawanan.
Daftarkan berlian Anda. Setelah Anda tahu pasti keaslian berlian Anda, baik itu melalui penilaian independen atau laboratorium penilaian, bawalah batu Anda ke laboratorium yang dapat mendaftarkan dan memberi sidik jari pada berlian Anda. Ini akan memastikan bahwa Anda memiliki batu berlian yang asli, dan tidak ada orang yang akan mampu menggantinya tanpa sepengetahuan Anda.
Seperti manusia, masing-masing berlian itu unik. Teknologi baru memungkinkan para ahli permata menghitung keunikan itu dengan menghasilkan "sidik jari" permata Anda. Pendaftaran biasanya berbiaya kurang dari $100 (Rp 1 juta), dan dapat membantu dalam proses asuransi. Jika sebuah berlian Anda yang dilengkapi sidik jari dicuri dan muncul di basis data internasional, Anda seharusnya bisa mengambilnya dengan menunjukkan dokumentasi yang membuktikan kalau berlian itu adalah milik Anda.
Kenali berlian sintetis. Berlian buatan laboratorium atau sintetis hasil tesnya akan "asli". Berlian sintetis harganya lebih rendah daripada harga berlian tambang, namun (sebagian besarnya) sama secara kimiawi dengan berlian "alami". Cara paling baik untuk mengetahui perbedaan berlian alami dan sintetis adalah dengan ditentukan oleh seorang yang profesional.
Kenali moisanit. Berlian dan moisanit sulit dibedakan. Sulit mengetahui perbedaan antara keduanya namun moisanit sedikit lebih berkilau daripada berlian dan juga menghasilkan pembiasan ganda, yang bisa jadi sulit dilihat kebanyakan orang. Anda dapat mencoba menyinari batunya, dan jika mengeluarkan kilauan yang lebih warna-warni dan besar daripada berlian yang sudah diketahui, maka Anda tahu bahwa yang Anda miliki itu adalah moisanit.
Berlian dan moisanit memiliki konduktivitas termal yang sangat mirip. Jika Anda menggunakan penguji berlian saja, maka bisa terlihat bahwa itu adalah "berlian", padahal sebenarnya adalah moisanit. Penting untuk menguji batu apa pun yang hasilnya "berlian" di alat uji berlian atau moisanit. Bagi tukang perhiasan profesional, pilihan terbaiknya adalah dengan menggabungkan alat uji berlian/moisanit.
Recognize white topaz. White topaz is another stone that can look a little like a diamond to the untrained eye. However, white topaz is much softer than diamond. A mineral's hardness is determined by its ability to scratch and be scratched by other materials. A stone that can scratch others easily without being scratched itself is hard (and vice versa for soft stones). Real diamonds are some of the hardest minerals on the planet, so look for scratches around the facets of your stone. If your stone appears to be somewhat "scratched up", it's probably a white topaz or another soft substitute.
Kenali batu safir putih. Bertolak belakang dengan keyakinan orang banyak, safir tidak hanya berwarna biru saja. Malahan, permata ini tersedia dalam hampir semua warna. Safir varietas putih, yang tampak jernih, sering digunakan sebagai pengganti berlian. Namun batu ini tidak mengandung kontras kilauan yang tajam antara bagian terang dan gelap yang dimiliki berlian asli. Jika Anda menemukan bahwa batu Anda memiliki penampilan yang sedikit berkabut atau seperti "es" yakni bagian terang dan gelapnya tidak kontras tajam, kemungkinan itu adalah batu safir putih.
Kenali zirkonia kubik. Zirkonia kubik merupakan batu sintetis yang sangat mirip dengan berlian. Cara termudah untuk mengetahui zirkonia kubik adalah dari warna "api" atau kilauannya. Zirkonia kubik melepaskan kilauan jingga sehingga batu ini mudah diidentifikasi. Asal-usulnya yang buatan juga dapat memberikan penampilan yang lebih "jernih" dibandingkan berlian alami, yang sering mengandung cacat minor.
Zirkonia kubik juga terkenal memiliki spektrum warna yang lebih luas dibandingkan berlian asli ketika disinari. Berlian asli berkilau dan seharusnya bayangannya sebagian besar tidak berwarna, sementara zirkonia kubik dapat memproyeksikan kilauan berwarna.
Salah satu uji yang biasa disebarkan untuk mengetahui apakah sebuah batu itu berlian asli atau tidak adalah dengan menggoreskan kaca dengan berlian tersebut. Menurut kepercayaan orang kebanyakan, jika berlian yang digores pada kaca tidak membuat berlian tersebut tergores, maka berarti berlian tersebut asli. Namun beberapa zirkonia kubik berkualitas tinggi "juga" dapat menggores kaca, sehingga uji ini sebenarnya bukan cara mutlak menentukan berlian itu asli atau palsu.[*wikihow]