Metroterkini.com - Satuan tugas (satgas) Pariwisata Stanum Kota Bangkinang Kabupaten Kampar Riau yang telah ditunjuk Pemda Kampar, terus mengelak saat ditanya soal dana rehab tempat wisata Stanum yang berasal dari dana CSR perusahaan.
Anehnya lagi, saat didesak Ketua Tim Satgas Stanum Bangkinang terkait sumber anggaran perbaikan pusat wisata itu, malah kembali mempersilakan media melakukan konfirmasi ke Sekda Kampar yang baru, Yusri.
Untuk diketahui, dana CSR dari beberapa bank dan perusahaan di Kampar, Nurbit malah terus berkilah dan balik melemparkan terkait dana CSR ke Sekda Kampar Yusri. Padahal sebelumnya, Sekda Kampar yang usai dilantik pernah menyampaikan hal itu. Beliau tidak mengatahui terkait besarnya dana CSR perusahaan yang mengalir untuk rehab pusat wisata Stanum Bangkinang.
Sekda menyampaikan, tempat wisata Stanum tidak perusahaan daerah lagi, karena sudah diambil alih pemerintah daerah. Soal dana CSR bukan masalah karena yang penting sudah dibangun (fisiknya, red).
"Saya selaku putra daerah berkewajiban membangun negeri ini, dari pada selama ini binatang semakin berkembang biak di dalamnya (Stanum). Kita kan bisa lihat, selama ini Stanum itu tidak pernah diurus, makanya saat ini pengelolaan Stanum diambil alih pemerintah Daerah. Jadi Stanum bukan perusahaa daerah lagi," ungkap Yusri, Rabu (04/10/2017). [ali]