Metroterkini.com - Terkait adanya dugaan tidak transparannya pengelolaan dana CSR oleh Pemkab Kampar, selama ini mengundang pertanyaan di kalangan masyarakat. Karena, sebelumnya Bupati Kampar H. Azis Zaenal pernah menyampaikan, agar transparan dalam mengelola CSR.
Sekda Kampar yang baru dilantik, H. Yusri, Jumat (29/9/2017) saat dikonfirmasi terkait pengelolaan dana CSR oleh Pemkab Kampar, lebih memilih diam. "Saya tidak tahu tentang hal itu," ungkapnya singkat kepada awak di balai Bupati Kampar Riau.
Sekda menambahkan, jika ia menanggapi terkait dana CSR saat rasanya kurang etis. "Tidak etis rasanya hal itu saya tanggapi saat ini. Saya kan tidak tau".
Untuk diketahui, sebelumnya Bupati Kampar H. Azis Zaenal mengaku untuk saat ini ada sebuah Bank yang telah menyerahkan dana CSR sebesar Rp 2 milyar, yang sebelumnya berjumlah Rp 4,8 Milyar. Ada perusahaan perkebunan yang menyerahkan sebesar dana CSRnya sebesar Rp 1,3 Milyar, dan pengurusannya melalui Kepala Dinas Perkebunan Kampar, H. Bustan.
Pesan bupati pengelolaan dana tersebut hendaknya dilaksanakan secara transparan kepada masyarakat dan tidak ada yang ditutup-tutupi.
Dana tersebut dikabarkan digunakan untuk perbaikan tempat wisata Stanum Kota Bangkinang. Nurbit selaku kepala satuan tugas (Satgas), penanganan Stanum seakan bungkam dan diam terkait penggunaan dana CSR tersebut. [ali]