Metroterkini.com - Saat ini Polres Bengkalis Riau sedang menangani perkara kekerasan berdasarkan surat laporan nomor : LP/147/VIII/2017/Pol Air/Riau/Res - Bengkalis, tanggal 23 agustus 2017. Korban adalah Komandan Patroli Kapal Bea dan Cukai yang diduga dianiya oleh para penyelundup.
Perkara Kekerasan berdasarkan ini sesuai pasal 170 ayat (1) dan (2) KUHPidana, yang terjadi pada Selasa, 22 Agustus 2017 pukul 17.00 Wib, tepatnya di Perairan Tanjung Parit Kecamatan Bantan Kabupaten Bengkalis Riau.
Kapolres Bengkalis AKBP Abas Basuni dalam keterangannya kepa?a para wartawan, Kamis (24/8/2017) menyampaikan kronologis kejadian perkara penganiayaan tersebut.
Tambah Kapolres, perkaranya masih dalam lidik, bermula pada selasa tanggal 22 Agustus 2017 sekitar pukul 17.00 wib Kapal Patroli BC, Nomor lambung - 15048 melaksanakan Patroli Rutin diwilayah perairan Bantan.
Kapal patroli tersebut menemukan 2 unit kapal motor yang di duga bermuatan ilegal, pada saat melakukan riksa kapal terebut. Nakhoda dan ABK 2 (dua) unit kapal tersebut melakukan perlawanan terhadap sdr. Eko Wigiyanto selalu Komandan kapal BC 15048.
Atas perlawanan yang di lakukan itu mengakibatkan korban yang juga pelapor mengalami pukulan dibagian kepala kemudian senjata api jenis pistol no AG.Q.001942 berkaliber 32 mm dengan jumlah amunisi 12 butir Karet dan 12 butir tajam yang dipegang korban terlepas dan terjatuh di kapal yang diduga membawa barang ilegal tersebut.
Atas insiden tersebut korban melompat ke laut dan diselamatkan oleh rekan korban dengan lifeboat, atas kejadian tersebut nakhoda Kapal BC 15048 melaporkan kejadian tersebut ke Sat Pol Air Polres Bengkalis. [ant]