Mteroterkini.com - Aksi massa yang menyerbu Mapolres Meranti di Kota Selatpanjang dan berujung anarkis menjadi perhatian Polres Bengkalis. Untuk meningkatkan pengamanan Mapolres Meranti, Polres Bengkalis mengirim 50 personel.
Tentang bantuan 50 personel ini dikatakan Kapolres Bengkalis AKBP Hadi Wicaksono saat dihubungi metroterkini.com.
Menurut mantan Kapolres Indragiri Hilir ini, personel yang dikirim ke Meranti sifatnya memback up pengamanan di Mapolres Meranti.
"Ya, kita sudah kirim 50 personel. Kita memback up agar situasi cepat kondusif," kata Hadi ketika dihubungi Kamis (25/8/2016) sore.
Ribuan warga Selatpanjang, Kabupaten Kepulauan Meranti melakukan aksi protes di Mapolres Meranti, Kamis (25/8/2016) siang.
Mereka mempertanyakan kematian Apri (24) warga Jalan Banglas, Gang Air Merah, Selatpanjang yang ditangkap, Kamis dinihari, sekitar pukul 03.00 WIb dalam perkara pembunuhan anggota polisi bernama Adil S Tambunan (31) warga Jalan Sumbersari Selatpanjang.
Pembunuhan terhadap Adil S Tambunan terjadi di depan Hotel Furama Jalan Jenderal DI Panjahitan pada Kamis dinihari, sekitar pukul 01.45 WIB.
Tak terima warganya tewas setelah ditangkap, sekitar ratusan warga mendatangi Mapolres Meranti Kamis (25/8/2016) siang. Mereka menuntut atas kematian Apri di tangan polisi.
Sebelum ke Mapolres, Kamis pagi keluarga korban dan ratusan warga berkumpul di RSUD di Selatpanjang.
Siang hari, jumlah warga yang menjenguk korban semakin banyak. Entah siapa yang memerintah, ratusan warga ini kemudian bergerak ke Mapolres Meranti.
Dalam situasi memanas ini, saling dorong antara warga dengan personel polisi yang menjaga Mapolres pun tak terelakan.
Bahkan ada warga yang melempari petugas dengan batu dan kayu. Kericuhan tak terhindari. Atas kericuhan ini, diduga petugas mengeluarkan tembakan dan mengenai warga yang dikabarkana korban tewas. [rdi]