ROKAN HULU | Metroterkini.com – Lautan manusia menyesaki halaman Kantor Bupati Rokan Hulu pada Sabtu malam, 25 Oktober 2025. Dentuman musik, sorak ribuan warga, dan cahaya panggung menjelma jadi pesta megah. Kotak Band, Rayola, hingga Mardon D’Academy mengguncang panggung malam puncak Hari Jadi Rokan Hulu ke-26, menutup sebulan penuh rangkaian acara dengan letupan kembang api dan semangat kebersamaan yang membuncah.
Dengan mengusung tema “Harmoni dalam Keberagaman, Maju Bersama untuk Rokan Hulu”, perayaan tahun ini bukan sekadar pesta musik. Sejak awal bulan, rangkaian kegiatan religius dan sosial telah mengisi hari-hari masyarakat Rohul mulai dari Tablig Akbar bersama Ustadz Abdul Somad, stand bazar UMKM, hingga pameran kuliner khas daerah yang menggoda lidah.
Namun puncak kemeriahan benar-benar terjadi. Sejak siang hari, ribuan warga dari berbagai pelosok desa mulai berdatangan. Sebagian membawa keluarga, sebagian lagi rombongan komunitas muda, semua menunggu satu hal yaitu konser musik spektakuler di jantung kota Pasir Pengaraian.
Sekitar pukul delapan malam, teriakan penonton membahana ketika Kotak Band naik ke panggung. Lagu “Beraksi” menjadi pembuka yang langsung menggetarkan atmosfer. Vokalis Tantri tampil enerjik, sesekali menyapa warga Rohul dengan logat Melayu yang membuat penonton semakin riuh. “Luar biasa Rohul malam ini! Energinya gila!” teriak Tantri dari atas panggung, disambut sorak membahana dan gemerlap lampu ponsel yang menari di udara.

Tak hanya Kotak, penyanyi Minang Rayola membawa suasana melankolis lewat lagu-lagu daerah yang membuat penonton bernyanyi bersama. Sementara Mardon D’Academy, jebolan ajang pencarian bakat dangdut itu, menutup panggung dengan irama koplo yang membuat ribuan pasang kaki bergoyang hingga larut malam.
“Kami ingin memberikan hiburan yang berkesan bagi masyarakat. Setelah dua bulan persiapan sejak Agustus, akhirnya semua berjalan sesuai harapan,” ujar Fikri Arya, perwakilan Gemilang Event Organizer, penyelenggara konser malam puncak tersebut.
Menurut Fikri, jumlah penonton diperkirakan mencapai 15 ribu orang. “Luar biasa antusiasnya. Ini jadi konser terbesar yang pernah digelar di halaman Kantor Bupati Rohul,” katanya bangga.
Kepadatan penonton sempat membuat arus lalu lintas di sepanjang Jalan Tuanku Tambusai dan kawasan perkantoran Pemda Rohul tersendat. Polisi bersama Satpol PP dan Dishub berjibaku mengatur lalu lintas agar kemacetan tak semakin parah. Meski demikian, semangat warga tak surut. Banyak yang rela berdiri berjam-jam hanya untuk melihat langsung idolanya.
Salah satu penonton, Rizka (23), warga Kepenuhan, mengaku datang bersama empat temannya sejak pukul dua siang. “Capek sih, tapi seru banget! Nonton Kotak langsung di Rohul tuh impian,” ujarnya dengan wajah sumringah.
Selain konser musik, area sekitar panggung juga dipenuhi stand bazar UMKM lokal. Wangi sate, kopi, dan jagung bakar bercampur di udara, menambah semarak suasana malam puncak. Kehadiran puluhan pelaku usaha kecil ini menjadi bukti geliat ekonomi kreatif yang tumbuh di daerah berjuluk Negeri Seribu Suluk tersebut.
“Momentum HUT ini kami jadikan wadah kebersamaan lintas suku dan budaya,” ujar Fikri lagi. “Rohul itu kaya, bukan hanya sumber daya alamnya, tapi juga semangat warganya.”
Menjelang tengah malam, pesta kembang api menghiasi langit Rokan Hulu. Ribuan kepala mendongak, mata terpana, menyaksikan kilatan warna-warni menutup malam penuh euforia.
Dua puluh enam tahun sudah Rokan Hulu berdiri. Dalam setiap dentuman musik dan sorak sorai pengunjung, terselip doa agar Rokan Hulu terus melangkah maju dalam harmoni, keberagaman, dan dalam semangat untuk bersama membangun negeri.[man]