Metroterkini.com - Setelah beberapa tahun menerima kucuran dana dalam jumlah besar, distrik-distrik sekolah di seluruh Amerika Serikat (AS) saat ini menghadapi kekurangan anggaran, dengan tekanan muncul dari berbagai pihak, seperti dilaporkan The New York Times (NYT) pada Rabu (26/6).
"Aliran dana pemerintah -- sebesar 122 miliar dolar AS (1 dolar AS = Rp16.429) yang ditujukan untuk membantu sekolah-sekolah agar pulih dari pandemi -- mulai menipis pada September, sehingga sekolah-sekolah tidak lagi memiliki dana untuk membayar tenaga pengajar, sekolah musim panas, dan bantuan lainnya yang telah mendanai upaya pemulihan pandemi selama tiga tahun terakhir," menurut laporan tersebut.
Pada saat bersamaan, beberapa distrik mulai mengalami penurunan jumlah pendaftaran murid sebagai konsekuensi dari angka kelahiran yang lebih rendah dan meningkatnya gerakan pilihan sekolah, ungkap laporan itu.
Dampaknya adalah distrik-distrik sekolah di seluruh AS harus membuat keputusan sulit terkait pemangkasan anggaran, yang dapat mengganggu proses pemulihan para murid AS, yang pada umumnya belum pulih dari penurunan prestasi belajar akibat pandemi, menurut laporan itu.
Para pakar mengatakan bahwa pemangkasan tersebut kemungkinan besar akan paling terasa di daerah sekolah berpenghasilan rendah dan perkotaan, atau distrik-distrik yang menerima bantuan pandemi yang lebih besar dari pemerintah federal, serta yang terdampak parah akibat menurunnya pendaftaran murid. **