Metroterkini.com - Minimnya minat generasi muda (kalangan pelajar) di Kabupaten Bengkalis menggeluti olahraga gulat, menjadi sebuah tantangan bagi pengurus Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (PGSI) Kabupaten Bengkalis untuk mengembangkan olahraga kuno tersebut.
Salah yang membuat Cabang Olahraga (Cabor) Gulat kurang populer di Negeri Junjungan julukan Kabupaten Bengkalis, karena minimnya sosialisasi kepada para pelajar dan pihak sekolah.
Untuk itu, Pengurus PGSI Kabupaten Bengkalis periode 2023-2027 akan menggulirkan program 'gulat masuk sekolah'. Hal ini penting, karena potensi atlet Cabor gulat memang ada di sekolah-sekolah.
Program ini telah dibahas secara matang dengan pengurus PGSI Kabupaten Bengkalis periode 2023-2027, Syahrial Ramadhan, Dakeslim, Ahmadi, dan Asnolfariyol.
Program ini mendapat sambutan baik dari pembina PGSI Kabupaten Bengkalis, Zainur Arifin Syah, SH, MH. Zainur Arifin Syah yang juga Kepala Kejaksaan Negeri Bengkalis sangat mendukung program gulat masuk sekolah yang akan digulir pengurus PGSI Kabupaten Bengkalis.
Ia berharap Kabupaten Bengkalis bisa menjadi salah satu parameter perkembangan olahraga gulat di Provinsi Riau.
Untuk itu, dirinya akan berupaya membantu agar program gulat masuk sekolah menjadi program berkelanjutan PGSI Kabupaten Bengkalis.
"Kalau bisa seperti Meranti. Dimana olahraga gulat sangat berkembang," kata Zainur memberi semangat Ketua PGSI Kabupaten Bengkalis Bakhtaruddin saat bersilaturahmi dengan Zainur beberapa hari lalu.
Pada kesempatan itu, Bakhtaruddin yang mewakili pengurus yang tak bisa hadir menyerahkan baju PGSI kepada sang penasehat yang beberapa minggu kedepan akan menjabat Kepala Kejaksaan Negeri Tabanan, Provinsi Bali.
"Saya menyampaikan permohonan maaf dari kawan-kawan pengurus tak bisa hadir Pak. Jadi saya mewakili," kata Bakhtaruddin sembari menyerahkan baju kemeja berwarna hitam dengan logo PGSI.
"Pokoknya, saya akan mensuport kawan-kawan pengurus agar program yang telah direncanakan berjalan baik. Semoga kedepannya muncul pegulat andal dari Bengkalis," balasnya. [Rudi]