Metroterkini.com - Salah satu rumah warga di Sungai Sampai Niat Kepenghuluan Panipahan Keccamatan Pasir Limau Kapas Rokan Hilir Riau, yang kondisinya tak layak huni mendapat Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) dar Pemkab Rohil.
Menurut informasi nilainya sekitar Rp 20 juta untuk per unitnya untuk keluarga tidak mampu. Namun pelaksanaan di lapangan diduga tak sesuai kenyataan.
Rumah sasaran yang mendapat bantuan tersebut terletak di RT 02 dusun Sungai Sampai Niat Kepenghuluan Panipahan Pasir Limau Kapas, saat ini telah dibongkar untuk direnovasi. Kondisinya rumah setelah di bongkar dibiarkan dan belum dikerjakan dengan alasan yang belum jelas dari pelaksana yang ditunjuk dinas terkait.
Rumah milik Ibuk Iyut, salah satu warga yang tak mampu belakangan ini diketahui mendapatkan bantuan dana dari Pemkap Rokan Hilir, yang katanya dari sejumlah sumber melalui Dinas Perkim Rohil.
Terlihat rumah yang tidak layak huni itu, sampai sekarang pekerjaan renovsinya tak kunjung selesai, Jum'at (29/3/2024).
Menurut keterangan Ketua RT setempat, Awaludin kepada metroterkini.com, menyebutkan rumah sasaran yang mendapat bantuan bernama ibuk Iyut.
“Benar mendapatkan bantuan dari pemerintah yang katanya dari Dinas Perkim Rohil, melalui pelaksana di lapangan adalah Syafriza. Namun sejauh Ini belum ada kepastian kapan renovasi rumah itu selesai pekerjaannya,” ujar ketua RT.
Saat disinggung soal dana bantuan renovasi rumah tersebut, Awaludin menyebutkan jumlah dananya senilai Rp 20 juta, namun dalam bentuk material termasuk upah tukang.
“Tukang hanya diberikan uang untuk upah kerja sebesar Rp 2,5 juta,” katanya.
Pantauan di lapangan, bahan baku yang digunakan renovasi rumah ibuk Iyut nilai tidak layak, karena bukan kayu tapi batang kelapa.
“Kasihan warga kita belum bisa menempati rumahnya, sebab belum siap dikerjakan meskipun sudah mendekati lebaran,” tambah pak RT.
Syafrizal yang disebut sebagai pelaksana di lapangan, sebagaimana disampaikan Ketua RT Awaludin, setelah dikonfirmasi mengatakan, penanggung jawab pembangunan renovasi tersebut bukan dia, tapi atas nama Dahrul.
Sementara, Kepala Dusun Albar yang dikonfirmasi terkait bantuan renovasi rumah warga mengaku tidak mengetahui siapa pelaksananya di lapangan.
“Sama sekali tidak ada pemberitahuan ke kita selaku Kepala Dusun,” ujar Albar.
Selain rumah ibuk Iyut, menurut sumber di lapangan masih ada rumah lainya di Tanjung Rukam Kepenghuluan Panipahan Darat, yang masih terbengkalai tidak selesai dikerjakan adalah milik warga bernama Ijai.
Warga menyebutkan renovasi rumah itu mulai dikerjakan sebelum memasuki bulan Ramadhan dan saat ini masih belum selesai. [mustar]