Metroterkini.com – Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Riau menggelar Workshop Penilaian Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) Terintegrasi dan Manajemen Risiko (MRI) pada Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), di Aula Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Riau.
“Memang di SPIP, Manajemen Risiko itu yang paling utama karena prosesnya melibatkan seluruh pegawai termasuk pimpinan paling atas” ujar Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Riau Fauqi Achmad Kharir saat memberikan sambutan.
Fauqi mengingatkan SPIP dan MRI merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dalam kegiatan workshop ini. “Jadi yang pertama, harus tahu terlebih dahulu tujuan program yang ingin dicapai oleh OPD, kalau sudah tahu tujuannya baru nanti dilakukan identifikasi risiko untuk mengetahui risiko mana yang dapat menyebabkan tujuan tidak tercapai. Kemudian dari situ akan diantisipasi dan dikendalikan risiko tersebut” jelas Fauqi.
Fauqi juga memberikan apresiasi kepada seluruh perangkat daerah Kabupaten Rokan Hilir karena sudah hadir pada workshop SPIP dan MRI yang merupakan salah satu bentuk komitmen bersama untuk mencapai Penyelenggaraan SPIP Level 3.
Sementara itu Inspektur Daerah Kabupaten Rokan Hilir menyampaikan keberhasilan implementasi SPIP terintegrasi membutuhkan komitmen manajemen untuk meningkatkan kualitas perencanaan, dengan menerapkan manajemen risiko yang mendukung pencapaian tujuan. Keberhasilan SPIP terintegrasi juga membutuhkan APIP yang dapat memfasilitasi penerapan manajemen risiko, termasuk atas risiko-risiko fraud (termasuk korupsi), dan melakukan pengawasan pada area-area yang berisiko tinggi melalui Pengawasan Intern Berbasis Risiko. [inf]
