Miris, Sudah 3 Hari Ribuan Masyarakat Bengkalis Antre Pertalite

Miris, Sudah 3 Hari Ribuan Masyarakat Bengkalis Antre Pertalite

Metroterkini.com - Tiga hari belakangan ini ribuan masyarakat di Pulau Bengkalis terpaksa antre BBM jenis Pertalite di sejumlah SPBU dan APMS. Mereka harus menunggu berjam-jam hanya untuk membeli 2-3 liter pertalite untuk kendaraan. Selain sepeda motor, antrean kendaraan pribadi juga mengular.

Seperti pemandangan antrean mengular di SPBU kompak (ex AMPS PT. BLJ) di Jalan Pelabuhan Air Putih Bengkalis, Senin (3/7/23) sore. SPBU yang persis berada di seberang Kantor Camat Bengkalis, itu sudah dipenuhi kendaraan masyarakat sejak pukul 12.00 WIB, siang. Mereka baru bisa dilayani petugas SPBU sekitar pukul 18.00 WIB.

APMS PT. BLJ (BUMD milik Pemda Bengkalis), saat ini dikontrakkan kepada CV. Riau Pesisir milik seorang pengusaha minyak (BBM) bernama Atan, warga Bengkalis, setiap hari memasok BBM jenis pertalite antara 10.000 sampai 15.000 liter. Dalam beberapa jam sudah habis terjual. Selain melayani kendaraan, pengelola juga menjual kepada pembeli yang menggunakan jerigen dan drum.

Hal ini diungkapkan oleh Manager SPBU Kompak Sasli Rais saat dikonfirmasi awak media ini, Senin sore di ruang kerjanya.

Menurutnya, kondisi (sulitnya masyarakat memperoleh BBM) ini akibat kebijakan yang dilakukan armada penyeberangan (Roro) yang molor menyeberangkan mobil BBM. Selain itu, ungkap Rais, libur sekolah, dan banyaknya kegiatan pemerintah di Pulau Bengkalis juga salah satu pemicu lambatnya pasokan BBM ke Pulau Bengkalis, karena Roro memprioritaskan penyeberangan orang dan kendaraan pribadi.

"Kami sudah menebus delevery order (DO) di Pertamina Dumai sebanyak 25.000 liter, berarti 5 truk tangki. Disuplai 3 Tanki (15.000 liter). Saat menyeberang yang seharusnya jam 12-14.00 WIB, diundur sampai pukul 15.00 WIB," ujarnya.

Akibat dari tak tepat waktunya penyeberangan mobil tangki BBM oleh operator Roro. BBM baru sampai di SPBU Kompak sekitar pukul 17.00 WIB, dan baru bisa dijual kepada masyarakat pukul 18.00 WIB. Sementara antrean sudah mengular. Sampai pukul 21.00 WIB antrean masyarakat membeli BBM di SPBU Kompak masih berlangsung.

Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Bengkalis kepada media, Senin sore mengungkapkan, kuota BBM untuk Pulau Bengkalis cukup. Hanya saja, terkendala dengan penyeberangan Roro.

"Sebenarnya tak ada masalah tentang kuota BBM, persoalannya pada penyeberangan Roro yang terlambat mengangkut mobil Tanki BBM," ujarnya saat meninjau SPBU Kompak. [rudi]

Berita Lainnya

Index