Nelayan Panipahan Hanyut Sampai Malaysia Segera Dipulangkan

Nelayan Panipahan Hanyut Sampai Malaysia Segera Dipulangkan

Metroterkini.com - Pemerintah Malaysia lewat Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM) menyelamatkan sebuah kapal nelayan Indonesia asal Panipahan kecamatan pasir Limau kapas Kabupaten Rokan hilir Riau, yang mengalami mati mesin dan terombang-ambing di perairan Malaysia beberapa hari lalu. Kapal itu lalu ditarik dan langsung dibawa ke Malaysia. 

Berdasarkan informasi Ketua HNSI Panipahan Rokan Hilir Riau, Marzuki, membenarkan Kapal nelayan Indonesia tersebut ditarik oleh APMM ke Pangkalan APMM Keamanan, setelah didapati terombang-ambing di perairan Malaysia.

Menurutnya, setelah hanyut dari perairan Indonesia tepatnya di laut Rokan Hilir akibat perahu mati mesin dan tali jangkar putus dihantam gelombang serta angin kencang.

Kemudian nelayan tersebut melihat ada kapal patroli dan lalu memanggil serta melambaikan tangan untuk meminta pertolongan.

Anak pemilik kapal selanjutnya melaporkan kejadian itu kepada Ketua HNSI Panipahan. Ia curiga karena sang ayah yang melaut tak kunjung pulang.

Atas kejadian itu, Marzuki alias Ucok mencoba menghubungi seorang teman di Malaysia dengan sebutan pak Haji, atas kejadian yang menimpa salah seorang nelayan asal Rohil Riau. 

Pak Haji menyebutkan memang ada kapal asal indonesia yang ditarik ke Malaysia akibat mati mesin, dan ia juga mengirimkan foto kapal serta foto ABK serta nahoda.

Tidak menunggu lama, dan mencoba langsung menghubungi bupati Rokan Hilir untuk berkoordinasi untuk menyelamatan nelayan asal Panipahan yang berada di Malaysia agar dipulangkan ke Indonesia.

Bupati Rokan Hilir Afrizal Sintong.S.IP, langsung merespon dan memerintahkan Marzuki berangkat ke Malaysia untuk berkordinasi dengan pihak Malaysia dan melengkapi dokumen yang diperlukan.

Masih menurut Marzuki, setelah dokumen lengkap langsung ke Malaysia menggunakan kapal pribadi dan langsung menarik kapal tersebut ke Indonesia.

“Alhamdulillah kapal nelayan Panipahan sudah kita tambatkan di tangkahan,” ujarnya. 

Saat disinggung soal ABK dan nahoda kapal, ia menjawab masih di tahan pihak Malaysia. Namun demikian akan di pulangkan ke Indonesia  secepatnya melalui pesawat dari Malaysia menuju Bandara Kuala Namu Sumatera Utara.

“Kita sempat mempertanyakan soal biaya pemulangan menggunakan dana pribadi pemilik kapal,” tambah Ucok.

Marzuki dalam hal ini juga meminta keringanan dengan Bupati Rokan Hilir,  sebab para nelayan ibarat sudahlah jatuh di timpa tangga lagi. [mus]

Berita Lainnya

Index