Mau Mendapatkan Malam Lailatul Qadar? Perbanyak Amalan Ini

Mau Mendapatkan Malam Lailatul Qadar? Perbanyak Amalan Ini

Metroterkini.com - Saat ini, kita sudah berada di penghujung Ramadan. Di 10 hari terakhirnya, terdapat satu malam yang disebut memiliki kemuliaan lebih dari 1000 bulan. Itu adalah malam Lailatulqadar.

Selain lebih baik dari 1000 bulan, masih ada banyak keistimewaan lain dari Lailatulqadar, mulai dari diampuninya dosa hingga pahala berlipat ganda. Untuk itu, kaum muslimin sangat didorong untuk mendapatkan keberkahan malam yang satu ini. Bagaimana caranya?

Di bawah ini, detikSumut telah merangkum cara mendapatkan lailatul qadar. Ada apa saja? Langsung scroll ke bawah, yuk!

Cara Mendapatkan Malam Lailatulqadar

Agar bisa mendapatkan malam lailatul qadar, sudah barang tentu kita harus melakukan berbagai amalan ibadah untuk menghidupkan malam tersebut. Merujuk laman Rumaysho, Almanhaj, dan buku Bunga Rampai Bincang Syariah oleh Hafid (2022), berikut amalan-amalan yang dapat dikerjakan:

1. Memperbanyak Salat Sunah
Menghidupkan Lailatulqadar dapat dengan berbagai cara. Namun, di antara semua amalan yang ada, salat merupakan yang paling utama. Dalam sebuah hadis dari Abu Hurairah RA, Rasulullah pernah bersabda, 

"Barang siapa melaksanakan salat pada malam Lailatulqadar karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni." (HR. Bukhari no. 1901)

Dari hadis di atas, tidak disebut spesifik jenis salat yang dilakukan. Dalam hal ini, kita dapat mengerjakan sekaligus memperbanyak salat sunah yang biasanya diamalkan pada malam hari, seperti salat tahajud, salat tarawih, dan salat witir.

2. Ikut Salat Isya dan Subuh Berjemaah
Jangan remehkan ibadah salat Isya dan Subuh berjemaah, terlebih ketika malam Lailatulqadar. Menghadiri kedua salat tersebut secara berjemaah sudah terhitung menghidupkan Lailatulqadar serta pahalanya pun cukup besar.

"Siapa yang menghadiri salat Isya berjamaah, maka baginya pahala salat separuh malam. Siapa yang melaksanakan salat Isya dan Subuh berjemaah, maka baginya pahala salat semalam penuh." (HR. Muslim no. 656 dan Tirmidzi no. 221).

3. Membaca Al-Qur'an
Selama malam Ramadan, Rasulullah memiliki kebiasaan membaca Al-Qur'an. Ini seperti yang dijelaskan dalam hadis berikut:

"Dahulu Malaikat Jibril senantiasa menjumpai Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pada setiap malam Ramadan, dan selanjutnya ia membaca Al-Qur'an bersamanya." (HR. Bukhari)

Apabila meningkatkan kuantitas hingga kualitas bacaannya, baik ketika maupun di luar Ramadan, niscaya Al-Qur'an kelak akan memberikan syafaat kepada orang yang membacanya.

"Bacalah Al-Qur'an karena ia akan datang pada hari kiamat memberikan syafaat kepada pembacanya." (HR. Muslim)

4. Mengamalkan Doa Malam Lailatul Qadar
Aisyah RA pernah bertanya kepada Rasulullah mengenai doa yang bisa dibacakan apabila suatu malam telah diketahui sebagai Lailatulqadar. Nabi SAW pun mengajarkan doa berikut:

Allahumma innaka 'afuwwun tuhibbul 'afwa fa'fu'anni

Artinya: "Ya Allah, Engkau Maha Memberikan Maaf dan Engkau suka memberikan maaf, karenanya maafkanlah aku." (HR. Ibnu Majah no. 3850)

5. Memperbanyak Berzikir dan Istigfar kepada Allah
Seperti yang disebutkan di bagian awal, malam Lailatulqadar juga menjadi kesempatan bagi kita untuk memohon ampunan dari Allah SWT. Manusia terbaik seperti Rasulullah saja bahkan beristigfar kepada Allah 100 kali sehari, konon lagi kita.

"Ketika hatiku malas, aku beristighfar pada Allah dalam sehari sebanyak seratus kali." (HR. Muslim no. 2702).

Dengan memperbanyak istigfar, niscaya bukan hanya ampunan Allah saja yang didapatkan, tetapi juga meliputi diangkatnya musibah hingga dilimpahkan rezeki.

6. Bersedekah
Apakah detikers tahu kalau Rasulullah SAW sangat gemar bersedekah, terlebih ketika bulan puasa? Dalam sebuah hadis sahih, Ibnu Abbas RA berkata,

"Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam adalah orang yang paling gemar bersedekah. Semangat beliau dalam bersedekah lebih membara lagi ketika bulan Ramadan tatkala itu Jibril menemui beliau. Jibril menemui beliau setiap malamnya di bulan Ramadan. Jibril mengajarkan Al-Qur'an kala itu. Dan Rasul shallallahu 'alaihi wa sallam adalah yang paling semangat dalam melakukan kebaikan bagai angin yang bertiup." (HR. Bukhari no. 3554 dan Muslim no. 2307)

7. Mengajak Anggota Keluarga untuk Ikut Menghidupkan Malam Lailatulqadar
Dalam kebaikan, sangat penting bagi kita agar mengajak orang lain, terutama keluarga, untuk melakukannya. Hal ini juga dipraktikkan oleh Nabi ketika memasuki penghujung Ramadan.

"Apabila memasuki sepuluh malam akhir, biasanya beliau (Rasulullah shallallahu 'alahi wa sallam) menghidupkan malam, membangunkan keluarganya, serta mengencangkan kainnya (meninggalkan jimak dan semangat beribadah)." (HR. Bukhari dan Muslim)

Sudah tahu bagaimana cara mendapatkan malam lailatul qadar, kan, detikers? Semoga Ramadan tahun ini kita menjadi salah satu orang yang mendapatkannya, ya. Aamiin yaa Rabbal 'aalamiin.**

Berita Lainnya

Index