Sri Mulyani Janji Bersihkan Kemenkeu-DJP dari Pengkhianat

Sri Mulyani Janji Bersihkan Kemenkeu-DJP dari Pengkhianat

Metroterkini.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani memastikan kekecewaan dan pengkhianatan yang dialami oleh pegawai Direktorat Jenderal Pajak (DJP) semangat buntut penganiayaan sadis dan gaya hidup mewah yang dilakukan keluarga Rafael Alun Trisambodo tidak akan membuatnya dan jajarannya patah semangat.

Ia meyakini kasus tersebut justru menjadi momentum bagi seluruh jajaran di lingkungan Kementerian Keuangan untuk saling mengingatkan dan kembali meraih kepercayaan publik dengan terus bekerja tekun dan jujur.

"Namun kekecewaan dan luka tidak membuat kami menyerah. Semangat kami tidak surut untuk menjalankan tugas negara, mengelola serta menjaga APBN dan Keuangan Negara," ujarnya dalam unggahan instagram resmi saat usai berkunjung ke Kantor Wilayah Pajak II di Solo, Senin (27/2).

Menurutnya, saat ini jajaran Kemenkeu akan terus dan makin fokus menjalankan tugas sembari memperbaiki cara kerja hingga melayani masyarakat. Kemenkeu juga akan mendengarkan seluruh masukan yang disampaikan untuk perbaikan institusi.

"Kami terus meningkatkan akuntabilitas dan transparansi karena uang negara adalah amanah rakyat," kata dia.

"Kita bersama akan terus memperkuat pengawasan internal Kemenkeu dan tegas membersihkan lembaga kami dari mereka yang telah mengotori dan mengkhianati integritas," imbuhnya.

Pegawai Ditjen Pajak dan Kementerian Keuangan sekarang ini sedang disorot masyarakat. Ini merupakan imbas dari kasus penganiayaan yang dilakukan Mario Dandy Satrio terhadap anak pejabat GP Ansor, David, di Jakarta Selatan.

Tindakan ini mengakibatkan korban sampai masuk ICU. Kisah ini pun viral di media sosial. Penganiayaan ini bermula saat mantan pacar David berinisial A, mengadu ke Mario jika dirinya mendapat perlakuan kurang baik. Mendengar hal itu, Mario pun langsung mendatangi David yang saat itu sedang berada di rumah temannya, R.

Kemudian, terjadi perdebatan yang berujung pada penganiayaan terhadap David. Penganiayaan berbuntut panjang.

Pasalnya, selain penganiayaan, gaya hidup mewah Mario yang merupakan anak pejabat Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan Rafael Alun Trisambodo juga disorot. Maklum, Mario kerap memamerkan gaya hidup mewahnya.

Termasuk saat menganiaya David. Saat penganiayaan terjadi, Mario diketahui mengendarai Rubicon. Karena gaya hidup mewah, harta ayah Mario yang berdasarkan data LHKPN tembus Rp56 miliar pun jadi sorotan.

Akibat masalah ini, Sri Mulyani mencopot Rafael dari jabatannya dan memerintahkan Inspektur Jenderal Kemenkeu untuk melakukan penyelidikan, terutama terkait harta yang bersangkutan yang berjumlah fantastis. Selain itu, Sri Mulyani juga mengecam gaya pamer kemewahan di lingkungan Kemenkeu. [**]

 

Berita Lainnya

Index